Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persoalan lama belum selesai, kini publik disodorkan kepada babak baru kekisruhan pengurus PSMS Medan. Kali ini Sekretaris Umum, Azzam Nasution MAP, mengeluarkan surat pemecatan dengan nomor: 01/KEP-SEK/PSMS/2017 kepada empat pengurus klub.
Keempat pengurus PSMS yang dipecat tersebut adalah Kisharianto Pasaribu (Wakil Ketua Umum), Julius Raja (Ketua Bidang Kompetisi dan Pembinaan), Dolly Sinomba Siregar (Ketua Bidang Organisasi, Pemerintahan, Dana, dan Usaha), serta Armi Khairiana (Ketua Bidang Kesekretariatan).
"Kami menilai kebijakan ini memiliki beberapa dampak. Dapat kami mengatakan, selamat datang di babak baru kekisruhan pengurus PSMS. Memang banyak juga yang menginginkan Julius Raja dikeluarkan dari pengurus PSMS," ujar Saifo Mahdi Sekjen Kampak FC.
"Harapan kami, surat yang dikeluarkan Sekum PSMS ini tak berubah lagi. Supaya yang gagal di PSMS keluar dan diganti dengan yang lebih fresh dan berkualitas," ucapnya lagi.
Baca juga:
Oleh pengurus PSMS, pemecatan dianggap bukan tanpa alasan dan sudah sesuai dengan prosedur.
Di dalam surat pemberhentian terdapat beberapa poin pertimbangan.
“Empat pengurus yang diberhentikan tersebut dinilai melampaui tugas pokok dan fungsi sebagai pengurus PSMS sebagaimana yang diatur dalam AD/ART. Sehingga berpotensi menimbulkan perpecahan di kepengurusan PSMS saat ini,” ujar Fadilah Huthry Lubis dari bidang hukum PSMS, yang didampingi Sekretaris Umum, Azzam Nasution.
Ia menyebut kekhawatiran yang akhirnya menimbulkan dampak negatif terhadap pembinaan prestasi klub.
Tindakan dan perbuatan yang dilakukan para pengurus tersebut bertentangan dengan AD/ART.
Misalnya melakukan rekayasa jabatan pelaksana tugas (Plt) Ketum PSMS berdasarkan surat bertanggal 5 Oktober 2016.
“Padahal, di AD/ART pelimpahan tugas dan tanggungjawab seperti itu sama sekali tidak dikenal, apalagi jabatan Plt. Tentu apa yang dilakukan ini tidak benar dan sudah melanggar AD/ART PSMS,” katanya.
“Jadi, inilah poin-poin atau dasar kami melakukan pemberhentian terhadap para pengurus tersebut,” ucap Fadilah Huthry.
Awalnya, Fadilah Huthry mengaku sudah senang karena ada kesepakatan antarpengurus pada rapat mediasi beberapa waktu lalu.
"Namun, tiba-tiba para pengurus tersebut melanggar kesepakatan tersebut bahwaterkait dengan masalah kebijakan atau kepungurusan yang mengatasnamakan pengurus PSMS harus diketahui Sekretaris Umum,” ujar Fadilah.
Kisharianto, salah satu pengurus yang dipecat, mengaku belum menerima surat dan lebih memilih tak mau terganggu dengan kabar pemecatan tersebut.
”Kalaupun surat itu saya terima, saya tidak akan ambil pusing serta tidak mau tahu. Saat ini, pengurus yang ada di sekretariat PSMS tengah fokus dalam persiapan tim menuju kompetisi yang sebentar lagi akan digelar,” tuturnya.