Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan 4-1 atas Eibar, Sabtu (4/3/2017) di Ipurua, belum meredakan kekhawatiran suporter Madrid soal rentannya pertahanan tim kesayangan mereka. El Real kebobolan lagi.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Los Blancos tidak pernah meraih hasil clean sheet dalam empapertandingan terbaru. Gawang Keylor Navas jebol tujuh kali dalam empat partai La Liga tersebut.
Bukan cuma Cristiano Ronaldo yang disorot karena dianggap tidak cukup banyak membantu pergerakan bertahan tim.
Sergio Ramos ikutan menjadi fokus pembahasan. Sebagai bek tengah, bahkan bisa dianggap jenderal lini pertahanan Madrid, Ramos seharusnya menjadi figur yang paling berpengaruh dalam kekukuhan sektor belakang.
Yang terjadi kini malah sebaliknya. Madrid lebih berisiko kebobolan saat Ramos bermain.
Tidak tanggung-tanggung, angka kebobolan bisa meningkat hampir dua kali lipat saat Madrid menurunkan Ramos! Sebuah tanda-tanda penurunan performa bek berusia 30 tahun itu?
Ramos membuat dua kesalahan pengambilan posisi yang fatal dan mengakibatkan Las Palmas mampu mencetak dua gol.
Saat menghadapi Eibar, Ramos juga meninggalkan sarangnya walaupun kali ini mungkin bisa dibenarkan karena dia perlu menutup ruang gerak lawan di sayap kiri.
Sejak Musim Lalu
Mengoleksi 1.512 menit bermain musim ini, Ramos tampil dalam 17 laga dan Madrid kebobolan 22 gol dalam 17 pertandingan itu. Itu berarti lebih dari satu gol per partai.
Los Blancos hanya menang 11 kali, imbang empat kali, dan dua kali kalah.
Sebaliknya jika Ramos tidak bermain, Madrid hanya kebobolan empat gol dalam 720 menit pertandingan La Liga. Di kompetisi lain, situasinya tidak jauh berbeda.
Madrid menang tiga kali di Copa del Rey tanpa kehadiran Ramos. Sebaliknya saat ada Ramos, tim hanya memperoleh dua hasil imbang dan sekali kalah.
Baca Juga: Bersitegang dengan Rekan Setim, Alexis Sanchez Siap ke PSG?
Di Liga Champions, dalam lima pertandingan dengan memainkan Ramos, Madrid selalu kebobolan dengan jumlah total tujuh gol. Tapi, Madrid memang tanpa clean sheet di Liga Champions.
Tanpa Ramos pun mereka kebobolan empat gol dalam dua partai melawan Legia Warsaw di fase grup.
Apa yang terjadi musim ini adalah kelanjutan dari tendensi yang sudah muncul musim lalu. Pada 2015/16, Madrid mencatatkan 13 kemenangan dan dua hasil imbang ketika Ramos tidak bermain.
Waktu Ramos tampil, angkanya merosot menjadi 15 kali menang, empat kali imbang, dan empat kali kalah.