Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Semen Padang Tambah Empat Amunisi untuk Melawan Persib

By Yosrizal - Selasa, 7 Maret 2017 | 03:15 WIB
Suka cita pelatih Nilmaizar bersama pemain dan ofisial Semen Padang seusai mengalahkan Bhayangkara FC pada perempat final Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (26/2/2017) malam. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Gagal melaju ke final Piala Presiden 2017, bukan berarti Semen Padang mengabaikan laga perebutan tempat ketiga melawan Persib. Selain memilih latihan di Jakarta, pelatih Nilmaizar juga menambah empat amunisi yang sebelumnya tak dibawa ke Malang.

Selain menutup kekurangan pemain pasca dipulangkannya bek sayap kiri Boas Atururi ke Padang, tambahan amunisi ini juga untuk melengkapi kekurangan yang ada.

Semen Padang merasa kurang kekuatan saat melawan tuan rumah Arema pada leg kedua semifinal.

Empat pemain yang sebelumnya berlatih di Padang itu antara lain: kiper senior Jandia Eka Putra, bek tengah Agung Prasetyo, gelandang Dwi Fane, dan striker Mardiono.

“Bisa jadi. Karena kebobolan lima gol, tentu sedikit berpengaruh kepada faktor psikologi Muhammad Ridwan."

Pelatih Kiper Semen Padang, Zulkarnaen Zakaria

Pada Senin (6/3/2017), mereka diterbangkan ke Jakarta untuk bergabung dengan pemain Semen Padang lainnya.

Hal ini sengaja dilakukan pelatih Nilmaizar dalam rangka pemantapan strategi dan taktik dalam pertandingan terakhir melawan Persib.

Dalam evaluasi sementara, kemungkinan akan ada penggantian starting line-up serta mencoba semua pemain dalam turnamen ini.

“Yang pasti, kami harus menutup beberapa kelemahan yang ada saat melawan Arema. Sebelumnya, empat pemain ini tak kami bawa ke Malang karena alasan teknis," kata Nilmaizar.

"Dengan alasan yang sama, keempatnya kami datangkan lagi dengan harapan pada pertandingan nanti akan lebih baik,” tuturnya.

Baca juga:

Sebelumnya, Agung adalah pemain yang kerap menjadi starting line-up. Tetapi karena yang bersangkutan kena sanksi akumulasi kartu kuning dan pemulihan kondisi, ia tak dibawa ke Malang.

Kondisi yang sama juga dialami Jandia. Kiper senior itu sejak awal turnaman pra-musim ini belum pernah turun, karena masih dalam penyembuhan.

Namun dalam laga perempat final di Solo, ia sudah mulai berlatih seperti biasa. Tetapi karena kuota pemain terbatas ke Malang, mantan kiper timnas Indonesia itu tetap di Padang.

Kemungkinan Jandia akan menjadi kiper pilihan dalam starter saat melawan Persib. Nil juga tak membantahnya, begitu juga pelatih kiper Zulkarnaen Zakaria.

“Bisa jadi. Karena kebobolan lima gol, tentu sedikit berpengaruh kepada faktor psikologi Muhammad Ridwan. Tetapi, semuanya tergantung kondisi jelang pertandingan. Bisa Ridwan, bisa Jandia, atau Rendy Oscario sekalipun yang main," ucap Zul, sapaan Zakaria.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P