Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang seleksi Persija Jakarta, Anmar Almubaraki (25), rupanya menyimpan cerita berhadapan dengan gelandang timnas Indonesia, Stefano Lilipaly. Kedua pemain bertemu saat tim yang dibela masing-masing bentrok pada Eerste Divisie alias Divisi Dua Liga Belanda.
Hal itu diungkapkan Anmar Almubaraki seusai mengikuti sesi latihan Persija di Lapangan Villa 2000, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (6/3/2017) pagi WIB.
Anmar malang melintang di kancah sepak bola Belanda pada periode 2010-2015. Pada rentang waktu tersebut, pemain kelahiran Basra, Irak, 1 Juli 1991 silam itu, telah membela tiga klub berbeda.
Anmar memulai karier profesional di Belanda bersama Heracles Almelo pada 2010. Lalu, dia memilih hijrah ke FC Emmen pada 2012 sebelum direkrut Telstar dua tahun berselang.
"Saya datang setahun lebih dahulu di Telstar dari Lilipaly. Namun, saya hanya semusim di klub ini," ucap Anmar kepada wartawan.
Baca Juga:
Anmar dan Stefano Lilipaly belum sempat menjadi rekan setim. Anmar hengkang dari Telstar ketika Lilipaly menjadi pemain anyar di klub tersebut pada 2015.
Akan tetapi, Anmar sempat bersua Lilipaly sebagai lawan. Kala itu, ketika Anmar berkostum FC Emmen, sementara Lilipaly masih membela Almere City.
"Ya, saya ingat tim kami pernah bertemu. Liliplay pemain yang bagus. Terbukti, dia kini menjadi pemain besar di Indonesia," tutur pemain berpaspor Irak-Belanda itu.
Adapun Anmar dibawa keluarganya pindah dari Irak ke Belanda saat dia masih berusia tiga tahun. Namun, pemain dengan dwikewarganegaraan itu justru telah mengoleksi satu caps bersama timnas Irak pada 2011.
Sejauh ini, Anmar menjadi satu-satunya pemain seleksi yang tersisa di Persija. Nasib sang pemain bakal ditentukan selepas laga uji coba tim ibu kota kontra Persikad Depok, Sabtu (11/3/2017).