Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lupakan Malang, Persib Jadi Incaran Semen Padang

By Yosrizal - Senin, 6 Maret 2017 | 18:21 WIB
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar saat jumpa pers seusai timnya dikalahkan tuan rumah Arema FC pada semifinal leg kedua Piala Presiden 2017 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (5/3/2017). (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Meski sangat menyesakkan dada, tetapi pelatih Semen Padang, Nilmaizar mengaku sudah melupakan duka di Malang. Kini, ia kembali fokus untuk mempertaruhkan harga diri melawan Persib pada perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2017 pada Minggu (12/3/2017).

Menurut Nilmaizar, jika terus memikirkan kekalahan dari Arema FC hanya akan menyia-nyiakan waktu dan pikiran. Tetapi, kalau ditanya bagaimana rasa sakitnya setelah kalah, ayah dua anak ini mengaku sangat sakit.

Apalagi, Semen Padang sempat lebih dulu unggul 2-0 lalu kalah 2-5.

“Ya sudah, saya tak ada lagi waktu untuk mengenang semua itu. Cukup di Malang saja, begitu meninggalkan kota ini saya harus kembali fokus ke pertandingan berikutnya. Karena, kami masih ada satu pertandingan lagi melawan Persib,” kata Nil.

“Tak apa-apa. Gagal ke final bukan berarti kiamat bagi kami, karena ini adalah ajang pra-musim."

Manajer Semen Padang, Win Benardino

Meski begitu, sebagai pelatih yang sudah mengantar timnya melaju hingga leg pertama semifinal dengan hasil sempurna, tetap saja Nil merasa kecewa.

Tetapi, pelatih asal Payakumbuh itu enggan menyebut kalau persoalan non teknis ikut bermain mengalahkan timnya.

“Kami tetap akan lakukan evaluasi, tetapi nanti setelah di Padang. Sementara ini, saya harus melupakan rasa duka itu dan kembali menatap asa baru untuk minimal bisa mengambil posisi di urutan ketiga Piala Presiden,” kata Nil.

Hal senada disampaikan Manajer Semen Padang, Win Benardino. Menurut lelaki berkacamata itu, tim tak boleh larut dengan hasil di Malang, karena perjuangan belum selesai.

Baca juga:

Dia menegaskan masih ada partai pamungkas yang mungkin akan membahagiakan tim kebanggaan Urang Awak.

“Tak apa-apa. Gagal ke final bukan berarti kiamat bagi kami, karena ini adalah ajang pra-musim," tutur Win.

"Lagi pula turnamen ini belum selesai, kami masih punya babak terakhir melawan Persib untuk memperebutkan posisi ketiga. Ini juga penting untuk diperjuangkan,” ucapnya.

Persib memiliki nasib sama dengan Semen Padang yaitu sama-sama kandas di leg kedua semifinal. Bedanya, Semen Padang gagal saat tandang, sedangkan Persib dihabisi lawan di kandang lewat drama penalti.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P