Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tanda-tanda kekalahan Persib lewat adu penalti dari Pusamania Borneo FC di leg kedua semifinal Piala Presiden 2017 sudah dirasakan Manajer Tim Maung Bandung, Umuh Muchtar, sejak awal pertandingan.
Persib gagal melaju ke final Piala Presiden 2017 akibat disingkirkan Pusamania Borneo FC (PBFC). Pada duel semifinal kedua di Stadion Jalak Harupat, Bandung, Minggu (5/3/2017), Persib menang 2-1.
Hanya, keunggulan itu sama dengan skor kemenangan PBFC atas Persib di leg pertama. Akibatnya, kedua tim mencatat agregat seimbang 3-3 hingga akhir babak tambahan waktu di Bandung.
PBFC akhirnya lolos ke final setelah menang 5-3 lewat adu penalti atas Persib.
"Tanda-tanda kekalahannya terlihat ketika tembakan pemain Persib kena tiang gawang di menit-menit awal," ujar Umuh seusai laga di Stadion Si Jalak Harupat.
Tembakan yang menerpa mistar gawang bukan hanya sekali, melainkan setidaknya ada tiga percobaan yang membentur.
Baca Juga:
Umuh mengakui bahwa saat jeda babak pertama, ia sempat menyampaikan pesan kepada pelatih Djadjang Nurdjaman agar berhati-hati meski sudah unggul satu gol karena pertandingan belum selesai 90 menit.
"Ketika terjadi adu penalti, saya semakin waswas. Ternyata, apa boleh buat. Meskipun menguasai permainan, ditambah doa dari bobotoh dan warga Jawa Barat, kami tidak berhasil memenangkan pertandingan," tuturnya.
Umuh meminta maaf kepada bobotoh yang disebutnya sangat luar biasa. Walaupun kecewa, mereka tetap memberikan semangat buat para pemain.
"Saya bangga kepada bobotoh. Mereka tidak menghujat meski Persib kalah. Hal ini patut menjadi contoh. Semoga bobotoh Persib bisa menjadi suporter terbaik di Indonesia," ucapnya menambahkan.