Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Analogi untuk Performa Labil Liverpool

By Anju Christian Silaban - Minggu, 5 Maret 2017 | 09:22 WIB
Reaksi pelatih Liverpool, Juergen Klopp, dalam pertandingan Premier League kontra Hull City di Stadion KCOM, Hull, 4 Februari 2017. (GARETH COPLEY/GETTY IMAGES)

 Jurgen Klopp mengakui bahwa tim asuhannya, Liverpool, tampil inkonsisten bak roller coaster.

Hal itu dikatakan Klopp setelah Liverpool menang 3-1 atas Arsenal pada partai lanjutan Premier League di Stadion Anfield, Sabtu (4/3/2017).

Tiga lesakan tim beralias The Reds berasal dari Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Giorginio Wijnaldum. Gol balasan Arsenal dicetak oleh Danny Welbeck.

Baca Juga:

Hasil melawan Arsenal menjadi respons Liverpool setelah kalah 1-3 dari Leicester City di Stadion King Power, Senin (27/2/2017). Kemenangan itu sekaligus membuktikan, pasukan Klopp memiliki performa naik turun di liga..

Sebelum dikalahkan Leicester, mereka sempat menang atas Tottenham Hotspur, 11 Februari 2017, dan kalah dari Hull City, 4 Februari 2017.

"Kami memiliki kesempatan dan memanfaatkannya hari ini. Inilah roller coaster di Premier League. Tak selamanya tim mengalami kenaikan," tutur Klopp.

"Apa yang bisa di pelajari? Tampil konsisten atau mengalahkan tim-tim terbaik di dunia? Kami menyadari capaian pekan lalu. Memang tak biasa kembali seperti ini, tetapi kami memahami apa yang harus dilakukan," ujar dia.

Meski begitu, Klopp enggan menafikan performa impresif timnya saat menekuk Arsenal. The Reds turut melanjutkan tren positif ketika bersua tim-tim penghuni zona enam besar musim ini.

Dari sembilan pertandingan melawan penghuni zona Eropa, mereka meraih lima kemenangan dan empat imbang.