Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mourinho: Saya Bukan Monster

By Ferril Dennys Sitorus - Sabtu, 4 Maret 2017 | 06:01 WIB
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, mendampingi anak-anak asuhnya dalam laga Premier League kontra Watford di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, pada 11 Februari 2017. (MARK THOMPSON/GETTY IMAGES)

 Jose Mourinho menilai, selama sembilan bulan pertama berada di Manchester United, dia telah menyakinkan klub bahwa dirinya bukanlah monster seperti yang dilabelkan sejumlah orang.

Mourinho memang kerap membuat tindakan dan pernyataan kontroversial seperti saat dia menangani Chelsea dan Real Madrid.

Pelatih asal Portugal tersebut pernah dianggap "musuh sepak bola" oleh UEFA setelah Mourinho mengkritik wasit Anders Frisk yang memimpin laga antara Chelsea dan Barcelona.

Dia juga pernah mencolok mata asisten pelatih Barcelona, Tito Vilanova, saat masih menangani Madrid.

Saat ini, Mourinho menilai bahwa Man United memiliki pandangan berbeda soal dirinya.

"Menurut saya, Manchester United telah memahami bahwa saya bukanlah monster. Saya juga bukan pribadi yang buruk, arogan, dan sulit dikendalikan. Setidaknya sampai sekarang, tidak ada satu pun termasuk Karen Shotbolt (staf bagian media) yang kabur dari tempat latihan, saat saya tiba," ujarnya.

Mourinho menjelaskan bahwa hubungan dirinya dengan pemain, pemilik, dan dewan klub berjalan baik. Bahkan, Mourinho merasa orang di sekitarnya bahagia bisa bekerja sama dengan dirinya.

"Semua orang senang tetapi kontrak saya di sini selama tiga tahun. Bukan tujuh atau delapan bulan. Saya ingin evolusi dan perbaikan," tuturnya.

Kinerja Mourinho cukup memuaskan sejauh ini. Dia baru saja berhasil membawa Man United menjuarai Piala Liga Inggris pada musim ini.