Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ada yang menarik menjelang laga akhir pekan lalu, ketika Madrid menang comeback 3-2 atas Villarreal (26/2). Isco dan Alvaro Morata berbincang di bangku cadangan.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Apa yang spesial dari dua pemain cadangan berbincang di tempat mereka? Menjadi menarik lantaran kamera televisi Spanyol menangkap isi pembicaraan. Menjelang laga, baik Isco maupun Morata tak masuk susunan starter. Isco lantas berucap singkat, kalau dia adalah "makanan kedua', bukan menu utama.
Morata menimpali jika dia juga hanya "hidangan penutup". Suasananya canda lantaran Morata menutupnya dengan tawa.
Maknanya jelas, mereka berdua bukan pilihan utama di tim Madrid asuhan Zinedine Zidane ini. Menu utama Zizou di lini tengah biasanya diisi Toni Kroos, Luka Modric, dan Casemiro. Tak ada tempat buat Isco.
Pun hidangan pembuka Madrid biasanya diisi oleh Karim Benzema, saingan utama Morata. Pada akhirnya, realitas tersaji di Estadio Ceramico. Sang menu kedua dan hidangan penutup Madrid jadi pahlawan kemenangan comeback dari 0-2 menjadi 3-2 kontra Villarreal.
Termasuk Morata si pencipta gol ketiga, pemberi kemenangan buat Madrid. Jurnalis Spanyol lantas mempertanyakan soal isi perbincangan kedua pemain ini menjelang duel tengah pekan Madrid melawan Las Palmas. Zizou menjelaskan bahwa ia meyakini semua pemain punya peranan penting dalam perjalanan tim menuju titel La Liga 2016/17.
Sang monsieur asal Prancis itu membuktikan, atau membayar, ucapannya dengan mengubah status Isco dan Morata menjadi isi dari susunan starting XI. Isco sang menu kedua dan Morata si hidangan penutup turun sebagai starter kontra Las Palmas.
Benzema si hidangan pembuka, disimpan di bangku cadangan. Hasil individualnya tak begitu sempurna. Isco masih main oke lantaran mencetak gol Madrid dan sukses menginisiasi terciptanya sejumlah peluang lain Los Blancos.
Morata tiga kali menceploskan si kulit bundar ke dalam gawang Las Palmas, tapi tiga kali pula dianulir sang pengadil lantaran alasan berbeda. Madrid bermain seri 3-3 di Santiago Bernabeu. Hasil yang patut disyukuri mengingat mereka bermain dengan 10 orang hampir sepanjang babak kedua dan sempat tertinggal 1-3.
Karim Benzema
Pahlawan Madrid adalah salah satu pengisi daftar menu utama, Cristiano Ronaldo. Ia mencetak dua gol buat Madrid. Melihat situasi ini, jangan salahkan Zidane kalau ia kembali mengandalkan menu utamanya ketika Madrid melawat ke rumah Eibar, Sabtu (4/3).
Sang hidangan penutup, Morata, gagal bersinar ketika diberi kepercayaan sejak start. Gawat untuknya lantaran ia bisa semakin kental dengan status supersub Los Blancos.
Sekarang giliran hidangan pembuka alias Benzema yang bisa membuktikan kenapa ia layak dikeluarkan pertama dalam menu restoran Zidane. Benar bahwa Benz juga tak tampil bagus ketika ia turun sebagai pengganti kontra Las Palmas.
Benar juga pada tengah pekan, tiga hari usai duel ini, Madrid bakal kembali berpeluh di duel vital leg II babak 16 besar Liga Champion kontra Napoli di Italia. Tapi, sekarang bukan waktunya buat Zizou memikirkan Napoli.
Dengan status pemuncak klasemen yang baru saja lepas dari tangan mereka, meski masih menabung satu partai sisa, Madrid harus 110 persen mencurahkan fokus dan konsentrasi ke duel La Liga melawan Eibar akhir pekan ini.
Karena alasan itu pula, Zizou berpotensi ganti memainkan Benz, sang hidangan pembuka, sejak awal laga untuk memastikan tiga poin di tangan mereka.