Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selama kekuasaan teknis Manchester City berada di tangan Josep Guardiola, tampaknya pintu akan selalu tertutup untuk Joe Hart. Kiper timnas Inggris yang kini tengah dipinjamkan ke klub Italia, Torino, itu rasanya tak akan pernah bisa kembali ke rumah lamanya.
Penulis: Dedi Rinaldi
Bahkan, sikap Guardiola terkesan tidak melunak meski Hart menunjukkan performa apik di Torino, sedangkan Claudio Bravo sebagai kiper utama City justru kerap membuat kesalahan. Hart sendiri masih memiliki dua tahun dalam kontrak yang berlaku sekarang dengan The Citizens.
Namun, Guardiola masih bersikeras dengan menyatakan belum mempertimbangkan untuk memanggil kembali sang kiper musim depan. Sebelum kedatangan Guardiola, Hart sudah berkibar menjadi kiper utama.
Begitu Guardiola menjadi komandan, Hart tersingkir dan tertendang dari Stadion Etihad karena manajer asal Spanyol tersebut lebih memilih Bravo serta Willy Caballero. Saat dikejar media mengenai apa yang akan terjadi dengan masa depan Hart, Guardiola mengatakan bahwa dirinya amat bahagia dengan kiper yang ada, yaitu Bravo dan Caballero.
“Kami akan berbicara mengenai situasi Hart pada akhir musim nanti,” kata Guardiola, yang diminta media berkomentar tentang apa yang akan dilakukan The Citizens musim depan.
Percaya
Dengan performa tim yang dianggap masih kurang mengkilap, Guardiola memang sering dikejar media tentang perubahan yang akan dilakukan pada musim depan. Termasuk menanggapi spekulasi yang beredar mengenai para bintang The Citizens.
Pemain-pemain senior seperti Yaya Toure, Aleksandar Kolarov, Jesus Navas, Pablo Zabaleta, bahkan sampai striker Sergio Aguero terus menjadi topik pembicaraan. Termasuk lima pemain yang kontraknya habis pada musim ini.
Artinya, bisa jadi The Citizens akan cuci gudang pada musim depan. Namun, Guardiola menolak asumsi tersebut.
“Saya akan memutuskannya di akhir musim. Saya percaya pada dua kiper kami dan kami akan memutuskan bukan hanya kiper, tapi juga sektor gelandang, sayap, striker, dan bek. Kami akan memutuskan semuanya di akhir musim,” tutur Guardiola lagi.
Guardiola menilai spekulasi yang beredar bisa mengganggu timnya di saat kompetisi telah memasuki paruh kedua. Mental pemain bisa terpengaruh, yang akhirnya merusak kekompakan tim. Karena itu, Guardiola akan terus menolak menanggapinya.