Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tim Putri Jakarta Elektrik Buka Putaran Kedua dengan Kemenangan Telak

By Diya Farida Purnawangsuni - Jumat, 3 Maret 2017 | 18:13 WIB
Spiker Jakarta Elektrik PLN, Aprilia Manganang (jersey biru, #7), melepas smes ke arah lapangan Jakarta BNI Taplus pada laga pertama putaran kedua Proliga yang berlangsung di GOR Tridharma, Gresik, Jawa Timur, Jumat (3/3/2017). Elektrik menang 3-0 (25-19, 25-18, 25-23). (DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI/JUARA.NET)

Tim putri Jakarta Elektrik PLN membuka putaran kedua Proliga 2017 yang berlangsung di GOR Tridharma, Gresik, Jawa Timur, Jumat (3/3/2017), dengan kemenangan telak.

Elektrik membungkam rival sekota, Jakarta BNI Taplus, 3-0 (25-19, 25-18, 25-23). Hasil ini sekaligus menjaga rekor tak terkalahkan Aprilia Manganang dkk.

"Alhamdulillah, kami bisa meraih kemenangan pada hari pembuka putaran kedua Proliga 2017. Mudah-mudahan hasil ini bisa diteruskan pada laga-laga berikutnya," tutur asisten pelatih Elektrik, Abdul Munif, seusai pertandingan.

Kendati menang, Abdul tak menampik bahwa performa timnya tidak dominan saat menghadapi BNI. Menurut dia, "penyakit" lama Elektrik masih belum sembuh.

"Penyakit kami masih di passing. Secara individu, pemain-pemain kami bagus. Namun, ketika bermain sebagai tim, masih belum padu," ujar Abdul.

"Perbedaan gaya main tosser juga menjadi kendala. Yolla (Yuliana, tosser lama Elektrik) dulu lebih berani meng-quick bola," kata Abdul lagi.

Elektrik memang bekerja keras saat menghadapi BNI. Setiap set yang dimainkan dilalui dengan pertarungan sengit dan ketat.

Pada dua set pertama, Elektrik sejatinya memegang kendali permainan. Akan tetapi, beberapa kali performa sang juara bertahan itu mengendur.

Alhasil, keunggulan poin yang semula cukup jauh kembali terpangkas. Mereka bahkan sempat berbalik tertinggal sebelum akhirnya meraih kemenangan.

Bahkan, Elektrik nyaris kehilangan set ke-3 ketika BNI unggul 23-20. Namun, kematangan mental bertanding yang dimiliki Elektrik memastikan kemenangan tetap menjadi milik mereka.