Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagi kedua klub, tiket ke Liga Champion akan menyelamatkan musim yang karut-marut ini. Yang menarik, dua bos bisa semakin terancam kalau timnya keok. Kans Liverpool lebih besar karena Anfield dan tendensi adaptif.
Penulis: Christian Gunawan
Secara kasatmata, pertarungan nanti akan berkisar seputar zona Liga Champion. Walau secara matematis masih bisa menjuarai liga, kedua klub cenderung sudah sulit menjadi juara.
Bicara Liverpool musim ini masih akan menuju pola adaptif mereka. Menghadapi klub semenjana, The Reds seperti ketularan virus semenjana, bahkan bisa lebih gurem, dan berakhir sebagai kubu yang kalah.
Laga pada awal pekan lalu melawan Leicester adalah bukti terakhir. Walau berstatus juara bertahan, The Foxes tengah tertatih-tatih di papan bawah. Reds berkilah mereka kurang beruntung dan Leicester tengah bergairah lagi setelah mengganti pelatih. Tapi, Liverpool bukan sekali itu tumbang di tangan klub lemah musim ini ketika diunggulkan. Enam kali tepatnya mereka kalah dari klub yang terancam degradasi.
Sebaliknya, Si Merah tampil bagus bila menghadapi klub kuat. Buktinya jelas: Philippe Coutinho cs. tak pernah kalah dari tim enam besar. Liverpool pun bisa semakin menggila menghadapi lawan kuat di Anfield. Manchester City mengalaminya dan terakhir Tottenham sebelum dipukul Leicester.
Dari tendensi tersebut, Arsenal layak jeri saat mendatangi Anfield pada Sabtu (4/3). Akan tetapi, Si Gudang Peluru juga dapat berharap Sadio Mane cs. belum sungguh bangkit dari keterpurukan paruh kedua. Kemenangan atas Spurs dua minggu lalu adalah satu-satunya tripoin Reds dalam tujuh laga usai pergantian tahun.
Tekanan lalu mengerucut ke sosok pelatih. Kursi Juergen Klopp memanas. Masa bulan madu Reds dengan pelatih Jerman itu bisa dikatakan berakhir.
Namun, posisi Klopp mungkin lebih aman daripada Arsene Wenger. Manajer yang sudah dua dekade menangani The Gunners tersebut kembali diguncang ketidakpercayaan para pendukung klub London Utara itu.
Pencapaian empat besar, seperti di kebanyakan musim Premier League, masih dalam jangkauan Arsenal. Hanya, para suporter mulai resah karena klub kesayangan mereka tak mendekati gelar lagi. Musim ini tampak bukan pengecualian. Kans Gunners melangkah lebih jauh di Liga Champion juga sudah tipis.
Tiket ke Liga Champion musim depan sepertinya masih akan menjadi penawaran Wenger untuk kelangsungan kariernya di Arsenal. Kemenangan atas Liverpool bisa memperlancar ambisi standar itu. Hanya, Laurent Koscielny cs. sepertinya akan pulang tanpa poin.
Selain Anfield, Gunners akan terganjal pula performa anginanginan memasuki medio Desember. Di duel pertama kontra Liverpool pada pekan pembukaan, Arsenal kalah 3-4 di Stadion Emirates. Gunners kemudian melaju di 14 laga tanpa terkalahkan.
Setelahnya, Arsenal keok di rumah Everton dan Manchester City. Perolehan 13 poin dari lima laga sejak Boxing Day kembali mengangkat asa, tapi Arsenal takluk di tangan tamunya, Watford, diikuti kekalahan di Stamford Bridge.
Demi Masa Depan
Wenger tengah disorot. Namun, Si Profesor, seperti yang sudahsudah, akan terfokus kepada upaya menjaga Arsenal di empat besar walau ada gangguan jadwal 16 besar Liga Champion tiga hari usai lawatan ke Anfield. Laga itu sendiri seharusnya dilepas karena ketertinggalan 1-5 dari Bayern Muenchen sudah sukar dikejar.
Bagaimanapun, Gunners tampak mendapatkan beban tambahan dari berita seputar masa depan si bos.
Jelaslah dua klub berseteru ini memiliki kesamaan yang dapat membuat duel berjalan keras. Untuk isu masa depan, Klopp juga merasakan tekanan. “Sekarang segalanya menjadi lebih serius. Kami semua, termasuk saya, bermain demi masa depan. Kami disorot setiap hari, terutama pada hari laga. Penampilan kami tentu memengaruhi banyak hal,” kata eks pelatih Dortmund ini usai laga di Leicester kepada ESPN.
Klopp tak menutup kegusarannya melihat penampilan Reds, yang terlihat tak siap mengantisipasi Leicester yang tampil emosional usai perubahan dalam manajemen. “Saya pikir kami tak sebaik yang saya pikirkan. Namun, saya rasa tim membutuhkan bantuan untuk menunjukkan kemampuan mereka setiap pekan. Saya merasa bertanggung jawab penuh,” lanjut Klopp.
Keterdesakan meraih tiket Liga Champion dengan mengalahkan pesaing di zona yang sama sepertinya lebih dirasakan Liverpool. Usai duel nanti, Reds sekurangnya bisa mendekati sekaligus menjauhkan Gunners dari target minimal itu.
PRAKIRAAN FORMASI
Liverpool (4-3-3): 22-Mignolet, 2-Clyne, 32-Matip, 6-Lovren, 7-Milner, 20-lallana, 23-Can, 5-Wijnaldum, 19-Mane, 11-Firmino, 10-Coutinho
Arsenal (4-2-3-1): 33-Cech, 24-Bellerin, 20-Mustafi, 6-Koscielny, 3-Gibbs, 15-Chamberlain, 34-Coquelin, 14-Walcott, 11-Oezil, 17-Iwobi, 7-Sanchez
PREDIKSI: BOLA: 55-45, Asian Bookie: 0 : 1/2, William Hill: 1 (20/21) X (5/2) 2 (14/5), Betbrain: 1 (2,05) X (3,57) 2 (3,67)