Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

'Tontowi/Liliyana Miliki Motivasi Tinggi pada All England'

By Jumat, 3 Maret 2017 | 10:47 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, merayakan kemenangan seusai mengatasi rekan senegara, Praveen Jordan/Debby Susanto 21-19, 21-17, pada laga yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Minggu (27/11/2016). (BADMINTON INDONESIA)

"Tontowi harus bisa membimbing pemain muda, sementara Liliyana memulihkan cedera. Setelah kembali latihan bersama, saya lihat mereka masih berpotensi juara. Namun, semua tergantung dari usaha mereka di lapangan," tutur Richard.

"Liliyana juga masih sanggup bermain hingga Asian Games 2018. Dia selalu siap menerima dan menjalani program latihan yang saya berikan," aku Richard.

Sementara itu, Liliyana mengakui bahwa dia belum 100 persen pulih dari cedera.

"Saya harus menghindari gerakan ekstrem agar tidak kembali cedera. Saat ini, cedera saya masih dipantau oleh dokter pelatnas," ucap Liliyana.

Selama menjalani proses pemulihan cedera, pemain berusia 31 tahun ini masih perlu meminum obat. Dia juga berusaha menghilangkan trauma cedera dari pikirannya.

"Sekarang saya harus lebih fokus menghadapi All England dan menjaga kondisi tubuh karena di Birmingham cuaca sedang dingin. Saya sudah punya target pribadi di All England," kata Liliyana tanpa mengungkapkan target yang dimaksud.

Bagi Liliyana, ini merupakan All England keenam selama menjalani karier sebagai pebulu tangkis.

Pada All England 2008 dan 2010 dia menjadi finalis saat berpasangan dengan Nova Widianto. Saat berduet dengan Tontowi, dia berhasil meraih tiga gelar beruntun pada All England edisi 2012, 2013, dan 2014.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P