Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Garansi dari Pemilik Madura United

By Jumat, 3 Maret 2017 | 05:13 WIB
Pemain Madura United (kiri-kanan): Greg Nwokolo, Carlos Fabiano, Luiz Junior, dan Dane Milovanovic, saat melawan PSCS Cilacap pada laga pemungkas grup 5 Piala Presiden 2017 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (19/2) malam. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Pelatih Madura United, Gomes de Oliveira, boleh saja membela timnya selepas kegagalan pada perempat final Piala Presiden 2017. Menurutnya, Laskar Sape Kerrab cuma kurang beruntung saat perempat final kontra Pusamania Borneo FC.

Penulis: Andrew Sihombing/Suci Rahayu

"Pemain sudah tampil luar biasa, tapi sayang kami tidak mampu mencetak gol. Kalau soal kalah dalam adu penalti, saya pikir itu hal biasa dan bisa terjadi dengan tim mana pun," kata Gomes kepada BOLA.

"Saya cuma merasa kami butuh faktor luck saja untuk bisa mencetak gol. Kami harus memperbaiki kualitas penyelesaian akhir," ucapnya.

Walau demikian, tetap saja kekalahan ini terasa menyesakkan. Pasalnya, demi mendukung target tinggi di Piala Presiden, manajemen telah merekrut nama-nama seperti Hendro Siswanto, Fandi Eko Utomo, Luis Carlos Junior, serta Greg Nwokolo.

Gomes beruntung karena kursi yang didudukinya tak lantas menjadi panas karena kegagalan itu. Manajemen masih memberi kepercayaan penuh padanya.

Baca Juga:

"Tak ada agenda mengganti pelatih. Gomes ditargetkan di Liga 1, bukan di turnamen. Komposisi pelatih di Madura United sudah ideal dan kompak," kata pemilik klub, Achsanul Qosasi.

Tapi, Achsanul memberi tugas khusus kepada Gomes.

"Sejauh ini, Madura hanya akan mengevaluasi striker dan ini merupakan tugas pelatih untuk memperbaikinya," katanya.

Sementara

Polemik terkait penggawa lini depan Madura United memang sempat menjadi perdebatan, khususnya Luis Carlos. Eks penggedor Barito ini sebelumnya beberapa kali disebut bakal dilepas menyusul performa kurang oke dengan hanya mencetak satu gol di Piala Presiden 2017.

Sebagaimana dilansir situs klub, garansi ini setidaknya untuk sementara waktu menunggu kejelasan regulasi kompetisi resmi.

Sang pemilik lebih tertarik mencari playmaker untuk menyuplai bola ke lini depan. Nama eks pengatur serangan PSCS Cilacap, Redouane Zerzouri, makin kencang disebut.

Sebelumnya, tugas playmaker ini diemban oleh Slamet Nurcahyo. Hanya, kadang pemain yang disebut belakangan ini juga diinstruksikan sebagai gelandang bertahan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P