Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kehilangan Santi Cazorla menjadi titik dimulainya inkonsistensi Arsenal pada Premier League 2016-2017.
Bersama gelandang asal Spanyol itu, Arsenal sempat membukukan serangkaian hasil positif pada periode awal liga. Mereka meraih enam kemenangan plus satu imbang dalam delapan partai.
Dengan kata lain, tim beralias The Gunners meraup 19 poin dari delapan laga atau 2,37 angka per partai saat Cazorla mentas.
Petaka tiba-tiba datang pada Oktober 2016. Cazorla diterpa cedera pergelangan kaki sangat para sehingga harus absen panjang.
Pemain berusia 32 tahun itu divonis absen selama 252 hari atau hingga musim kompetisi berakhir.
Tanpa Cazorla, Arsenal mengalami grafik naik turun. Pasukan Arsene Wenger cuma meraih sembilan kemenangan dan menelan empat kekalahan dalam 17 partai.
Bahkan, dua kekalahan diderita Arsenal dalam tiga partai terakhir liga.
Dirangkum lagi, tim asal London itu cuma meraih 31 poin dari 17 laga atau 1,82 per partai.
Diakui pula oleh Wenger, penurunan tren tersebut turut dilatarbelakangi ketidakhadiran Cazorla di tim inti.
"Kami merasakan frustrasi karena pada awal musim, Cazorla adalah pemain bintang. Ini merupakan kehilangan besar," tutur Wenger.
Oleh karena itu, sang manajer berharap, Cazorla segera pulih dari cedera parahnya, kalau bisa lebih cepat dari prediksi awal.
"Ada kemungkinan Cazorla bermain pada sisa musim. Namun, saya tidak memiliki kapasitas untuk mengatakan kapan dia kembali," kata Wenger.
Hingga kini, Cazorla belum menjalani latihan bersama Arsenal atau sekadar pemulihan kebugaran.
Sang pemain pun dipastikan absen saat Arsenal melawan Liverpool pada partai Premier League di Stadion Anfield, Sabtu (4/3/2017).
???? pic.twitter.com/yBICLhLGVD
— Arsenal FC (@Arsenal) March 1, 2017