Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kritik terhadap pilar Arsenal asal Jerman, Mesut Oezil (28), mendorong manajer Die Mannschaft, Oliver Bierhoff angkat bicara. Bierhoff menilai bahwa para pemain The Gunners mengecewakan Oezil.
Oezil mendapat sorotan tajam saat Arsenal kalah 1-5 dari FC Bayern Muenchen pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (15/2/2017). Banyak pihak menganggap Oezil "hilang" alias tidak memberi kontribusi berarti untuk tim asal London Utara tersebut.
Ini bukan pertama kali Oezil mendapat kritik sedemikian rupa. Sebelumnya, Oezil juga sering disebut tidak bisa menunjukkan performa terbaiknya melawan tim-tim besar.
Bierhoff membela sosok keturunan Turki tersebut.
Baca Juga:
"Saya melihat Oezil yang disalahkan karena Arsenal kalah dari Bayern. Dia tidak mendapat banyak dukungan dari rekan-rekan setimnya dan itu mengecewakan," kata Bierhoff.
Mantan penyerang tim nasional Jerman tersebut membandingkan situasi Oezil dengan kompatriotnya, Julian Drxler. Draxler pindah dari Vfl Wolfsburg ke Paris Saint-Germain.
Di klub asal Prancis tersebut, Draxler menemukan kembali performa terbaiknya. Dari 11 penampilan, pemain yang diorbitkan Schalke 04 tersebut sudah mencetak enam gol.
Terakhir, pemain berusia 23 tahun tersebut mencetak satu gol kala Les Parisiens mengalahkan Olympique Marseille 5-1 pada pekan ke-27 Ligue 1, 26 Februari 2017 lalu.
"Draxler dikelilingi pesepak bola hebat dan hal itu membantu perkembangannya," kata Bierhoff.
Bierhoff bukan orang pertama yang membela Oezil. Agen Oezil, Erkut Sorgut, juga menilai kliennya terlalu sering menjadi kambing hitam setiap kali Arsenal tidak tampil maksimal.
"Wajar jika pemain mendapat kritik saat bermain buruk, tetapi Mesut menganggap dia selalu pihak yang disalahkan setiap timnya kalah," kata Sorgut ketika itu.