Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Deportivo Vs Atletico, Bertahan di Empat Besar

By Kamis, 2 Maret 2017 | 11:08 WIB
Koke saat mencetak satu gol ke gawang Real Betis, Minggu (22/11/2015) (GONZALO AROYYO MORENO/GETTY IMAGES)

Selamat tinggal La Liga! Fokus Atletico Madrid sekarang semakin jelas. 

Penulis: Riemantono Harsojo

Impian Atletico Madrid untuk kembali bertarung dalam perebutan gelar juara Primera Division La Liga sudah lenyap. Demikian laporan Marca menyusul kekalahan 1-2 dari Barcelona di kandang sendiri dalam laga pekan ke-24 La Liga pada Minggu (26/2/2017) di kandang sendiri, Vicente Calderon. "Adios La Liga!" tulis Marca.

Peluang Atletico sebenarnya belum tertutup. La Liga 2016/17 masih menyisakan 14 jornada. Tim asuhan Diego Simeone tertinggal 10 poin dari pemimpin klasemen Real Madrid yang mengoleksi 55 poin dan memiliki jumlah pertandingan satu lebih sedikit dari tim lain termasuk Atleti.

Namun, Marca menilai Atletico sudah sangat sulit untuk bisa menyalip Real Madrid. Bukan pekerjaan mudah juga buat Gabi cs. untuk dapat melewati Barcelona (54 poin) dan Sevilla (52). Karena itu Marca menulis, selain ke Liga Champion, di mana Atletico berpeluang melangkah ke babak perempat final setelah menang 4-2 pada partai tandang babak 16 besar, fokus pasukan Simeone adalah mempertahankan posisi di zona Liga Champion alias empat besar.

"Kami harus mempertahankan posisi empat dan menatap ke depan. Sekarang kami mesti berpikir mengenai pertandingan hari Kamis yang sangat penting buat kami," kata gelandang Koke setelah partai melawan Barcelona, seperti dikutip situs resmi Atletico.

Kamis (2/3), Atletico menjalani pertandingan tandang La Liga melawan Deportivo La Coruna di Stadion Riazor. Walaupun La Coruna bukan rival dalam persaingan untuk masuk zona Liga Champion, partai ini vital buat Atleti karena menjadi peluang besar untuk menambah koleksi poin.

Gagal menang, Atletico bakal ditendang keluar dari posisi empat besar oleh Real Sociedad. Saat ini Sociedad hanya kalah satu poin dari Atleti dan kemungkinan besar untuk sementara naik ke peringkat empat pada Selasa (28/2) setelah menjamu Eibar.

Pergantian Pelatih

Jika ingin bertahan di empat besar pada akhir jornada 25, Atletico wajib mengalahkan La Coruna. Meski bermain di kandang lawan, Koke cs. berpeluang besar meraih tiga poin. La Coruna sedang krisis.

Branquiazuis atau tim biru dan putih tidak pernah menang dalam sembilan pertandingan yang dimainkan pada tahun 2017. Dalam empat pertandingan terkini di La Liga, German Lux dkk. selalu kalah. La Coruna pun semakin dekat dengan zona degradasi.

Hasil-hasil negatif tersebut membuat La Coruna memecat pelatih Gaizka Garitano. Sampai tenggat BOLA ke percetakan pada Senin (27/2), Deportivo belum menentukan pelatih pengganti. Namun, media-media di Spanyol mengabarkan klub telah menjalin kontak dengan Pepe Mel sejak sebelum Lux cs. kalah telak 0-4 dari Leganes pada Sabtu lalu.

Pepe Mel memiliki banyak pengalaman sebagai pelatih. Pria berusia 53 tahun ini mengawali karier sebagai entrenador pada tahun 1999. Dia berhasil mempertahankan West Brom di Premier League pada akhir musim 2013/14. Pepe Mel kemudian membawa Betis menjuarai Segunda Division 2014/15 tapi dipecat pada Januari 2016 setelah timnya berprestasi buruk.

Setelah Gaizka Garitano dipecat, latihan tim pada Senin lalu dipimpin oleh Cristobal Parralo, pelatih Deportivo La Coruna B. Melihat kondisi La Coruna dan kualitas Atletico, pasukan Simeone diunggulkan menang. Pada duel pertama di Vicente Calderon pada September lalu, Atletico menang 1-0 berkat gol Antoine Griezmann.

Namun, dalam kunjungan terakhir ke Riazor pada Oktober 2015, Atleti tertahan 1-1.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P