Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PALEMBANG, JUARA.net – Pasca mengikuti Piala Presiden 2017, pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro menyoroti finishing touch anak asuhnya. Penyelesaian akhir skuat Laskar Wong Kito dinilai jadi persoalan serius yang harus segera dibenahi.
Dari empat kali bermain di Piala Presiden 2017, pemain Sriwijaya FC hanya mampu menciptakan empat gol.
Mereka mengalami dua kali kekalahan, dari Pusamania Borneo FC dengan skor 0-1 serta tipis 0-1 dari Arema FC 0-1 di perempat final.
Lalu, Sriwijaya FC Bermain imbang dengan tuan rumah Bali United 2-2 dan menang atas Barito Putra 2-1.
”Kami sudah evaluasi pada pertandingan penyisihan grup hingga perempat final."
Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro
”Finishing touch belum maksimal selama turnamen pra-musim ini. Penajaman penyelesaian akhir juga menjadi pekerjaan rumah utama saat pemain sudah kumpul latihan lagi di Palembang,” ujar Widodo Cahyono Putro, Rabu (1/3/2017).
Menurut Widodo, pada pertandingan pra-musim lalu para pemainnya belum mampu memanfaatkan peluang menjadi gol. Persoalan itu jadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi menjelang Liga 1 musim 2017.
”Para pemain harus mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun yang sudah didapat, agar berbuah menjadi gol,” kata Widodo.
Baca juga:
Dijelaskankan Widodo, selain finishing touch yang harus dibenahi, ada dua masalah lagi dan harus segera dicari solusinya sebelum kompetisi mulai pada akhir April 2017.
Dua masalah itu adalah inisiatif dalam bermain dan kerja sama tim yang perlu dimatangkan.
”Kami sudah evaluasi pertandingan penyisihan grup hingga perempat final. Komunikasi perlu ditingkatkan, karena itu salah satu masalah kami,” ucapnya.
Widodo juga mengatakan, libur lima hari sengaja diberikan pasca gagal ke semifinal Piala Presiden 2017.
”Nanti setelah kumpul kembali pada Minggu (5/2/2017), pemain Sriwijaya akan dibenahi beberapa kekurangannya untuk menghadapi Liga 1.”