Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jika saja kontrak Arsene Wenger masih tersisa beberapa tahun, wacana “Wenger Out!” yang meramai lagi musim ini bisa terabaikan hingga bak hilang ditelan angin. Dewan direksi klub bahkan mungkin tergoda untuk memberikan kontrak baru demi alasan yang sama mereka mempertahankan The Professor.
Penulis: Christian Gunawan
Musim ini, Arsenal tampak sudah sulit meraih gelar. Wajar bila para pendukung The Gunners semakin gerah kepada Wenger dan penanganannya.
Pada kebanyakan musim, para suporter mesti menerima kenyataan kegeraman mereka tak digubris pembuat keputusan.
Dewan direksi mempunyai alasan untuk mempertahankan pelatih berusia 67 tahun itu. Sudah menjadi rahasia umum bila kelanggengan pria Prancis itu di kursi manajer Arsenal sejak 1996 lebih karena kemampuannya berkontribusi dalam kesehatan finansial klub.
Raihan trofi, yang hanya segelintir selepas 2005, tidak masuk hitungan. Para suporter Gunners mesti menunda keinginan melihat bos baru jika menyimak perkembangan keuangan klub.
Baca Juga: Silakan Hengkang, Arsene Wenger!
Klub London Utara itu tidak hanya menunjukkan peningkatan pendapatan dalam tahun fiskal sampai 30 November silam.
Dari laporan yang dikeluarkan pada Jumat (24/2), finansial Arsenal musim ini berpeluang menjadi yang tertinggi.
Pendorong utamanya tak lain pendapatan dari siaran televisi yang meroket. Musim lalu, pemasukan dari sana bernilai 25 juta pound.
Dalam setahun, nilainya melesat secara luar biasa, menjadi 85 juta. Tahun ini menandai dimulainya siklus tiga tahun terakhir dalam kucuran dana siaran televisi.
Lonjakan 60 juta pound itu menjadi hampir separuh total pendapatan Si Gudang Peluru.
Kenaikan besar juga datang dari pemasukan hari laga yang hampir seribu persen, dari hanya 4,6 juta pound menjadi 45 juta. Lesatan yang lebih besar dalam setahun terjadi dalam pendapatan komersial, dari 2,5 juta pound menjadi 43 juta.
Arsenal pun mencatat keuntungan sebelum dipotong pajak sebesar 12,6 juta pound. Tahun lalu, mereka merugi 6,2 juta.
Gaji dan Biaya
Walau menatap pendapatan besar yang bisa menjadi rekor klub, Arsenal bersiap merasakan efek sampingnya.
Sir Chips Keswick, ketua klub, menyebut biaya yang mesti dikeluarkan klub untuk para pemain juga akan melonjak sebagai konsekuensi pemasukan tinggi itu.
“Sesuai harapan, peningkatan pemasukan dari siaran Premier League bepengaruh langsung terhadap pengeluaran terkait pemain, baik untuk nilai transfer maupun kenaikan permintaan gaji,” ucap Keswick dikutip ESPN.
Ya, kendati total pendapatan meningkat lebih dari 20 persen (dari 160,2 juta pound menjadi 191,9 juta), Arsenal melihat kas mereka menyusut lebih dari 100 juta pounds untuk pembelian pemain.
Gunners hanya mendapatkan 6,3 juta pound dalam penjualan pemain, yakni dari Serge Gnabry dan Isaac Hayden.
“Sementara dorongan pasar senantiasa berkontribusi langsung terhadap kesuksesan Premier League, saya mencoba menyuarakan perhatian terhadap komitmen klub yang sangat terkait materi untuk gaji pemain di masa depan,” ucap Keswick.
Arsenal tengah bernegosiasi dengan dua bintang utama musim ini, Alexis Sanchez dan Mesut Oezil, terkait kontrak baru. Ikatan aktual keduanya sebenarnya baru akan berakhir musim panas tahun depan.
Ikatan Wenger akan habis pada akhir 2016/17 ini. Keswick memperkirakan pembahasan kontrak memakan waktu dan tenaga, serta, tentu, uang besar.
“Gaji akan disesuaikan kembali dengan nilai pasar yang terdorong peningkatan pemasukan siaran yang diterima klub Premier League. Kami menanti besaran peningkatannya,” lanjutnya.
Sang chairman menuturkan kemungkinan Arsenal mengeluarkan banyak uang lagi untuk membeli pemain dengan perkiraan dana 100 juta pound. Ia juga menyiratkan kemungkinan kontrak Wenger.
“Diperlukan usaha lebih lanjut untuk pembaruan kontrak dan kami akan terus berinvestasi secara rasional dalam tim,” ujar Keswick.
Sambil menunggu perekrutan pemain lanjutan, gelagatnya sih Wenger akan mendapatkan kontrak baru juga.