Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Chelsea, Antonio Conte (47), mengungkapkan faktor penyebab timnya bertengger di puncak klasemen Premier League.
Ternyata, kunci keberhasilan Chelsea adalah performa konsisten Diego Costa cs dalam memberikan aksi terbaik.
Antonio Conte mencontohkan keputusan dia yang memilih memainkan Cesc Fabregas daripada Nemanja Matic dalam pertandingan kontra Swansea City di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (25/2/2017).
Fabregas ikut menyumbangkan satu gol dan satu assist dalam duel yang dimenangi Chelsea dengan skor 3-1 tersebut.
Dibandingkan dengan Nemanja Matic (1.970 menit) dan N'Golo Kante (2.239) yang juga menghuni posisi gelandang tengah dalam formasi Antonio Conte, Fabregas (639) memiliki menit bermain paling sedikit di Premier League.
GOAAL CESC FABREGAS - 300
— Makalo|official (@makalofficial) February 25, 2017
If Liked#PL #CHESWA #CFC pic.twitter.com/HXkLjtwcEN
Cesc Fabregas proved class is permanent as he became the first Spanish player to reach 300 Premier League appearances. #CFC pic.twitter.com/4KmFrRUYFY
— Planet Football (@planetfutebol) February 28, 2017
Namun, Fabregas kerap memberikan kontribusi ketika turun pada babak kedua, seperti saat menghadapi Watford (bermain sejak menit ke-78; 1 assist), Hull City (71; 1 assist), dan Arsenal (84; 1 gol).
"Saya sangat senang dengan Cesc, begitu juga Nemanja. Ketika saya menurunkan Cesc dari bangku pemain cadangan, dia bermain sangat bagus," kata Conte.
Baca Juga:
"N'Golo pun tampil fantastis. Ini yang membuat kami bisa berada di puncak klasemen liga. Semua pemain bermain dengan sangat, sangat bagus," ucap dia lagi.
Allenatore kelahiran Lecce, Italia, ini mengaku tak mudah menentukan pemain inti dalam setiap laga.