Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Semen Padang bukan hanya Marcel Sacramento. Misi pembuktian ini yang akan diperlihatkan oleh Vendry Mofu di leg satu semifinal Piala Presiden kontra Arema, Kamis (2/3/2017).
Penulis: Andrew Sihombing/Yosrizal
Sepanjang Piala Presiden 2017, pemain asal Papua berusia 27 tahun tersebut sudah mengemas empat gol. Jumlah itu memang sama dengan Sacramento, namun torehan Vendry bisa dibilang lebih krusial.
Ialah yang mencetak gol tunggal kemenangan Semen Padang atas tim kuat Madura United di partai pertama Grup E.
Vendry pula yang menjadi pahlawan Kabau Sirah dalam kemenangan tipis 1-0 versus Bhayangkara FC di perempat final.
Dua gol lain Vendry tercipta saat Semen Padang menang 5-0 versus PSCS Cilacap.
Bandingkan dengan Sacramento, yang 'cuma' mencetak satu gol ke gawang PSCS dan hattrick dalam kemenangan 6-0 versus Perseru Serui.
Faktor Lain
Selain Vendry, Semen Padang punya dua faktor kuat lain dalam laga tengah pekan nanti. Selain dukungan penonton sendiri di Stadion H Agus Salim yang menjadi napas ekstra, janji soal bonus pun kian memicu semangat pemain.
Baca Juga:
Selepas kemenangan atas Bhayangkara FC di babak 8 besar, CEO Semen Padang, Daconi, menyampaikan bahwa 60 persen dari hadiah yang diperoleh dari Piala Presiden akan menjadi milik pemain serta pelatih.
"Saya sudah sampaikan kepada pemain dan pelatih bahwa 60 persen dari total hadiah yang diperoleh, termasuk hadiah empat besar, dibagikan kepada mereka. Jumlah ini belum termasuk bonus khusus dari manajemen," kata Daconi.
Pernyataan itu membakar tekad Novrianto cs untuk melaju ke podium tertinggi. Bila berhasil, artinya lebih dari dua miliar bonus akan diserahkan kepada pemain dan pelatih Nilmaizar.
Manajemen sudah membuktikan janjinya itu di perempat final. Vendry cs disiram bonus lumayan, 100 juta rupiah, selepas kemenangan atas Bhayangkara FC.