Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perebutan status sebagai raja gol alias top scorer Serie A 2016-17 menjadi sangat ramai usai laga Fiorentina-Torino, Senin (27/2/2017) di Florence. Dalam duel yang berakhir imbang 2-2 itu, striker Torino, Andrea Belotti, mencetak dua gol.
Belotti kini berdiri sejajar dengan Gonzalo Higuain (Juventus) dan Edin Dzeko (Roma) di puncak daftar pencetak gol terbanyak. Ketiga pemain sama-sama telah mengemas 19 gol.
Belotti sebetulnya punya kesempatan untuk mengungguli Higuain dan Dzeko.
Saat melawan Fiorentina, dia memiliki peluang mencetak hat-trick karena juga menjadi eksekutor penalti pada menit ke-62. Sayang, eksekusi penalti itu gagal.
Penalti memang menjadi kelemahan Belotti. Dari empat kesempatan musim ini, ia sudah gagal tiga kali.
Sebelum saat melawan Fiorentina, Belotti juga gagal ketika menghadapi Milan (21/8/2016) dan Bologna (28/8/2016). Belotti hanya sukses saat melawan Cagliari (5/11/2016).
"Menjadi top scorer adalah target saya. Tapi, saya bisa saja berada di puncak jika penalti tidak gagal. Sepertinya hal itu sudah rutin. Musim ini saya tidak bisa mengeksekusi penalti dengan baik. Saya akan bekerja berusaha memperbaikinya,” kata Belotti kepada Football Italia.
Yang menarik, penalti juga menjadi masalah bagi Higuain dan Dzeko.
Musim ini Higuain seperti menjauhi penalti. Dia hanya mengeksekusi satu penalti dan itu dilakukan di Liga Champions ketika menghadapi Lyon pada 2 November 2016.
Tugas sebagai algojo penalti di liga diserahkan Juventus kepada Paulo Dybala. Kompatriot Higuain itu sukses menunaikan tugas mengeksekusi penalti pada laga melawan Udinese (15/10/2016) dan Bologna (8/1).
Bagaimana dengan Dzeko? Penyerang asal Bosnia ini sempat sukses mengeksekusi penalti pada kesempatan pertama waktu menghadapi Sassuolo (26/10/2016).
Tapi, Dzeko kemudian gagal dalam dua kesempatan berikutnya, yaitu saat melawan Udinese (15/1) dan Crotone (12/2).
Menyusul kegagalan ketika menghadapi Crotone, Dzeko sudah menyatakan dia mungkin akan menyerahkan tugas sebagai algojo penalti kepada pemain Roma yang lain.
Persaingan Belotti-Higuain-Dzeko menuju status sebagai raja gol Serie A 2016-17 pun menjadi lebih menarik.
Dengan penalti kelihatannya tidak menjadi faktor yang menentukan lagi, tim mereka harus memastikan servis dari bola-bola hidup terjamin. Buntutnya adalah pertandingan seharusnya menjadi lebih menarik.