Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah gugur di babak penyisihan grup Piala Presiden, pelatih kiper Persipura, Alan Haviludin, tak sabar menyambut kompetisi resmi bertajuk Liga 1. Ia memprediksi persaingan di ajang yang direncanakan bergulir mulai medio April akan bejalan kompetitif.
Penulis: Kukuh Wahyudi
Alan tak sabar melihat aksi kiper-kiper muda yang kini mulai mendapatkan tempat di klubnya masing-masing. Di Sriwijaya ada Teja Paku Alam, di Persegres ada Satria Tama, dan di Barito Putera ada M Riyandi.
Selain itu, masih ada Kartika Aji dari Persiba, Rully Desrian (Bhayangkara), dan Ravi Murdianto (PS TNI).
Sebagai pelatih kiper, Alan senang dengan mulai banyaknya kiper muda bermunculan. Namun, ia berharap ada peningkatan pesat dari perkembangan kiper-kiper muda tersebut.
Pelatih yang pernah menangani timnas di era Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago itu berkata bahwa kiper ideal adalah yang seperti Yoo Jae-hoon (Persipura) dan Kurnia Meiga (Arema).
"Di kompetisi, Yoo saya anggap masih yang terbaik, tapi di Indonesia saya menilai Meiga masih yang teratas," katanya.
Berdasarkan pengamatan itu, Alan percaya diri melihat persaingan kiper di Liga 1. Menurutnya, Persipura masih beruntung memiliki Yoo di bawah mistar gawang.
Baca Juga:
"Kami sudah memiliki kiper berkualitas, kini tinggal mematangkan sistem pertahanan," ucapnya.
Selain Yoo, tim berjulukan Mutiara Hitam masih menyimpan penjaga gawang kawakan, Dede Sulaiman. Kendati berposisi sebagai kiper pelapis, performa Dede tak kalah dengan kiper-kiper utama tim lain.
Di Liga Super Indonesia (LSI) 2014, Dede pun mampu mengantarkan Persipura melangkah hingga partai final kala Yoo sedang dibekap cedera.
Sementara itu, usai mengakhiri Piala Presiden 2017 di babak penyisihan grup, manajemen mulai mengevaluasi kinerja pemainnya. Kabar yang tersiar, sudah ada dua pemain yang akan dilepas karena dianggap tak siap mengarungi Liga 1.