Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker seleksi Indonesia U-22 proyeksi SEA Games 2017, Ahmad Nur Hardianto, mencuri perhatian pelatih Luis Milla pada Piala Presiden 2017. Di hati pemain Persela Lamongan itu, dia hanya menekankan untuk terus mencetak gol.
Performa Dian, sapaan Nur Hardianto, baru menyita perhatian publik sepak bola Indonesia belakangan ini.
Tepatnya, dalam laga Persela kontra PSM Makassar pada Grup C Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (12/2/2017).
Saat itu, Dian yang dimasukkan dari bangku cadangan, sukses mencetak dua gol pembalik kedudukan untuk mengantarkan Persela menang dengan skor 2-1.
Adapun Dian telah memperkuat Persela sejak Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016. Namun, pemain asli Lamongan itu tidak mendapatkan banyak tempat.
Regulasi PSSI yang mewajibkan setiap peserta untuk menurunkan tiga pemain U-22 per laga, boleh dibilang menjadi semacam berkah terselubung buat Dian.
Baca Juga:
"Saya berposisi sebagai striker murni atau target man. Maka, saya tekankan di hati pentingnya untuk terus mencetak gol," ucap Dian kepada JUARA, Kamis (23/2/2017).
Pada seleksi gelombang pertama, Milla hanya memanggil dua striker. Selain dian, nama lainnya yakni, ujung tombak Persipura Jayapura, Marinus Maryanto.
"Persaingan dengan Marinus sejauh ini tidak ada masalah. Intinya, saya hanya berusaha untuk menunjukkan yang terbaik," tutur Dian.
Dari segi postur tubuh, Dian dan Marinus, yang bertinggi di atas 180 cm, masuk dalam kriteria striker yang diinginkan Milla.
Sebelumnya, Milla memang sempat mengatakan bahwa pemain depan penting untuk memiliki fisik yang oke agar tidak kalah berduel dengan bek-bek lawan.