Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berkarier di Negeri Tirai Bambu, Pelatih Muda Indonesia Pelajari Bahasa China

By Ferril Dennys Sitorus - Minggu, 26 Februari 2017 | 08:00 WIB
Pelatih muda asal Indonesia, Muhamad Yusup Prasetiyo, akan berkarier di China. Yoyo, panggilan akrab Muhamad, akan menjadi pelatih kepala U-16 di Lijiang FC. (Dok. Pribadi)

Pelatih Indonesia mulai diakui di mata dunia dan semakin banyak berkarier di luar negeri. Terbaru, ada Muhamad Yusup Prasetiyo yang akan segera berkiprah di China. 

Sebelumnya, mentor Yusup, Rudy Eka Priyambada, pernah berkarier di Bahrain dengan menjadi asisten pelatih Al-Najma pada 2015. Ada pula Rahmad Darmawan yang membesut salah satu klub Malaysia, yakni Terengganu II FC (T-Team).

Kali ini, Yusup Prasetiyo yang akan berkarier di China. Yoyo, panggilan akrab pelatih berusia 26 tahun itu, akan menjadi pelatih kepala tim U-16 di Lijiang FC.

Yoyo dikontrak Lijiang FC mulai 1 Maret 2017 hinga Desember 2019. Rencananya, dia akan bertolak ke negeri Tirai Bambu pada Selasa (28/2/2017) pukul 00.30 WIB.

Yoyo dalam wawancara kepada Kompas.com berbicara panjang lebar soal proses dia berkarier di China. Pelatih yang sempat berkarier di Persita Tangerang itu pun mengungkapkan ambisi dalam kariernya. Berikut petikan wawancara dengan Yoyo:

Bagaimana ceritanya Anda bisa berkarier di China?

Cerita itu dimulai ketika saya mengikuti kursus B AFC di Malaysia. Setelah mendapatkan nilai kedua terbaik, saya langsung dihubungi oleh instuktur saya.

Dia merekomendasikan saya ke Lijiang FC. Lalu, dari pihak klub menghubungi saya untuk menawarkan posisi sebagai pelatih kepala di U-16.

Lantaran masih terikat kontrak di Celebest FC, saya berdiskusi terlebih dahulu dengan head coach saya di tim tersebut. Dia sangat mendukung saya untuk menerima tawaran dari Lijiang.

Apakah Anda mengetahui alasan Lijiang FC memilih Anda untuk membesut tim U-16?

Mereka memilih saya karena saya peserta termuda saat kursus B AFC di Malaysia. Ada juga peserta kursus lain, beberapa di antaranya adalah legenda tim nasional Malaysia.

Selain itu, instruktur saya mengatakan bahwa saya punya antusiasme dan kemauan besar untuk menjadi pelatih profesional. Terlebih, saya mengambil kursus lisensi C dan B AFC yang keduanya saya peroleh di luar negeri.

Berapa tahun Lijiang FC mengontrak Anda?

Kontrak yang ditawarkan dari Lijiang adalah per 1 maret 2017 hingga Desember 2019. Namun, saya akan mempertimbangkan apakah langsung tiga tahun atau satu tahun terlebih dahulu.

Apa tugas yang dibebankan klub kepada Anda?

Untuk tugas akan disampaikan oleh klub saat saya sudah tiba di sana.

Terkait soal persiapan, apakah Anda telah mempelajari bahasa China agar lebih mudah berkomunikasi dengan pemain?

Tentu saya sudah mempelajari bahasa China sejak mendapatkan tawaran tersebut. Saya ingin lebih dekat kepada pemain dan mempermudah saya berkomunikasi dengan pemain. Hobi terindah saya adalah belajar. Jadi saya sangat menyukainya.

Fasilitas apa yang Anda terima dari klub?

Untuk fasilitas, saya mendapatkan kendaraan dan sebuah tempat tinggal ( apartemen).

Sebagai pelatih muda, apa filosofi Anda dalam melatih?

Filosofi saya dalam melatih adalah menerapkan sepak bola standar tinggi untuk menang. Standar tinggi itu adalah disiplin dalam taktikal, disiplin berperilaku, dan mempunyai pemain yang 100 persen mencintai serta menghormati pekerjaanya di permainan sepak bola ini.

Apa impian besar dalam karier Anda sebagai pelatih?

Impian besar dalam karier saya adalah bisa membawa Indonesia ke level dunia dengan standar tinggi yang saya maksud tadi.

Apa harapan Anda kepada PSSI agar pelatih muda bermunculan?

Harapan saya kepada PSSI adalah memperbanyak pendidikan pelatih yang berkualitas.


Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P