Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Duel Persib Bandung kontra Mitra Kukar di babak 8 besar Piala Presiden 2017, Sabtu (25/2/2017), ibarat perjumpaan antarjuara grup terbaik dengan terburuk. Modal kedua tim berbeda pulau ini sungguh bertolak belakang.
Penulis: Indra Citra Sena/Budi Kresnadi
Persib melenggang dari Grup C dengan tabungan tiga kemenangan beruntun atas PSM Makassar (1-0), Persiba Balikpapan (3-1), dan Persela Lamongan (2-0), sedangkan Mitra Kukar bisa disebut lolos dengan hasil kurang meyakinkan.
Bayangkan saja, Mitra Kukar melaju dengan koleksi empat poin yang didapatkan dari keberhasilan menekuk Persegres Gresik United (1-0), imbang melawan PSS Sleman (3-3), dan keok dalam partai pamungkas Grup A versus Persipura Jayapura (0-1).
Klasemen akhir Grup A menempatkan Mitra Kukar di peringkat teratas meski mengoleksi poin serupa (4) dengan Persegres dan Persipura. Perbedaan hanya terdapat pada produktivitas gol Tim Naga Mekes yang mengungguli kedua rivalnya.
Kondisi Mitra Kukar kian memprihatinkan akibat masalah cedera yang merecoki tim selepas merampungkan laga melawan Persipura. Bayu Pradana (gelandang) dan Dedi Gusmawan (bek) dipastikan menepi.
Dedi bahkan sampai menjalani operasi pada bagian fibula yang mengalami keretakan, sedangkan Bayu bermasalah pada bagian tumit sehingga dia harus beristirahat paling tidak selama tiga pekan.
Duo legiun asing Mitra Kukar, Jorge Gotor Blas (Spanyol) dan Oh In-kyun (Korea Selatan), juga sempat dikabarkan mengalami cedera ringan. Akan tetapi, keduanya diperkirakan masih bisa bertanding melawan Persib.
“Ada beberapa pemain yang tak bisa merumput karena masih menjalani perawatan cedera, tapi kami terus memantau kondisi mereka. Dedi dan Bayu sudah pasti absen," kata pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra.
Baca Juga:
“Kondisi tim barangkali kurang oke, tapi kami tetap jalan sesuai jadwal dan rencana telah disusun. Justru saya melihat hal ini menjadi motivasi bagi pemain pelapis yang diberi kesempatan tampil di atas lapangan nanti,” ujarnya.
Waspada Zulham
Di lain pihak, pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman mengingatkan pasukannya untuk tidak meremehkan Mitra Kukar. Satu pemain yang diwaspadai oleh pelatih asal Majalengka ini adalah eks anak asuhnya, Zulham Zamrun.
Pilar Mitra Kukar asal Ternate tersebut menurut Djanur menjadi salah satu pemain yang patut diwaspadai pada pertandingan nanti.
”Pemain bagus seperti Zulham harus diwaspadai. Apalagi melawan kami, dia pasti ingin menujukkan kemampuan terbaiknya,” ucap Djadjang.
Pelatih yang biasa Djanur ini menyebut Mitra Kukar sebagai tim yang matang. Apalagi menilik rekor pertemuan pada dua tahun terakhir dalam ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, di mana kedua tim saling mengalahkan.
"Mitra Kukar tetap kuat sekali pun sejumlah pemain pilarnya absen lantaran cedera," kata Djanur lagi.