Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SC Bastia mendapat sanksi ganda karena suporternya melakukan tindakan rasialis kepada striker Nice asal Italia, Nario Balotelli. Klub Ligue 1 itu harus menggelar laga tanpa penonton dan terkena sanksi pengurangan poin di liga.
Tindakan tak terpuji suporter Bastia itu terjadi pada pertandingan Ligue 1 di Stadion Armand Cesari, Jumat (20/1/2017), yang berakhir imbang dengan skor 1-1.
Dilansir dari BBC, ketika itu suporter Bastia melayangkan teriakan bernada rasialis dan menggunakan alat peraga yang melecehkan Balotelli. Lantaran hal tersebut, Balotelli langsung melayangkan protes resmi.
"Apakah normal suporter Bastia mengeluarkan suara monyet sepanjang pertandingan dan tak ada seorang pun dari komisi disiplin bereaksi?" tulis Balotelli di media sosial pribadinya.
REAL SHAME. pic.twitter.com/dEzSRn87N1
— Mario Balotelli (@FinallyMario) January 21, 2017
"Jadi, apakah rasialisme legal di Prancis? Atau hanya di Bastia? Sepak bola adalah olahraga luar biasa, tetapi suporter Bastia membuatnya menjadi mengerikan. Ini benar-benar memalukan," tulis mantan pemain Liverpool itu.
Akibat sikap suporternya itu, Bastia dijatuhi sanksi berupa tiga kali menggelar laga kandang tanpa kehadiran suporter di Ligue 1, Jumat (24/2/2017). Klub asal Pulau Corsica itu juga terkena pengurangan satu poin dari Komisi Disiplin Ligue 1.
Pihak Bastia sendiri sudah memberi sanksi kepada soerang suporter. Oknum suporter tersebut tertangkap kamera memakai topeng monyet pada laga kontra Nice sehingga pihak klub mencekalnya untuk datang ke stadion.
Nice saat ini berada di peringkat kedua klasemen sementara Ligue 1 berkat kemenangan 2-1 atas Montpellier, Jumat (24/2/2017) atau Sabtu dini hari WIB. Balotelli tak bermain pada laga tersebut dan dua gol Nice dicetak oleh striker yang baru kembali setelah absen 17 bulan, Mickael le Bihan.