Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nama Roberto Mancini mencuat ke permukaan sebagai calon kuat pengganti posisi Claudio Ranieri, yang dipecat Leicester City, Kamis (23/2/2017). Hanya, Mancini dikabarkan menolak kans menukangi eks klubnya tersebut.
Roberto Mancini sedang tak bekerja buat tim mana pun setelah berpisah dengan Inter Milan menjelang musim kompetisi 2016-2017. Media lokal mengapungkan hipotesis comeback Mancini ke Liga Inggris.
Pria Italia berusia 52 tahun itu membesut Manchester City pada 2009-2013. Lebih jauh, Mancio juga punya ikatan emosional dengan Leicester.
The Foxes ialah klub terakhir yang dibela Mancini sebagai pemain walau cuma menelurkan empat penampilan liga. Ia melakoninya sebagai pinjaman dari Lazio pada 2001.
Former Manchester City boss Roberto Mancini is favourite to be appointed as next Leicester City manager. pic.twitter.com/fWkZYK2jQj
— City Chief ️ (@City_Chief) February 23, 2017
Mancini menilai kiprah singkatnya bareng Leicester menaburkan bibit cinta kepada permainan sepak bola Inggris. Hal itulah yang mendorong minatnya menerima pinangan Man City.
Meski terkait secara emosional, Mancini dilaporkan tidak tertarik menduduki kursi pelatih yang lowong di Leicester City.
Pada awalnya, rumor kedekatan Mancini dengan The Foxes didukung oleh komentar simpatinya buat Ranieri pasca-pemecatan rekan sejawatnya itu.
Baca Juga:
"Dia melakukan hal yang begitu hebat. Ranieri akan selalu dikenang dalam dua ribu tahun ke depan. Sangat disayangkan, beginilah sepak bola," kata Mancini kepada Roma News.
Di luar Mancini, manajemen Leicester City disebut menjajaki kontak dengan kandidat lain.
Mereka di antaranya Nigel Pearson, Alan Pardew, Martin O'Neill, hingga Guus Hiddink dan eks pelatih lain Inter Milan, Frank de Boer.
Sambil menunggu manajer anyar datang, tugas kepelatihan di tim utama akan diemban oleh Craig Shakespeare, asisten dalam masa jabatan Ranieri.