Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berita soal comeback manis Gareth Bale banyak bermunculan di media massa seusai Real Madrid sukses menekuk Espanyol 2-0 pada pekan ke-23 La Liga 2016/17. Publik seperti lupa soal siapa aktor riil di balik kemenangan Madrid itu.
Penulis: Sem Bagaskara
Bale kembali merumput dan langsung bikin gol setelah sempat absen selama tiga bulan akibat cedera pergelangan kaki. Ekspos soal Bale menutupi pemberitaan mengenai Isco Alarcon, yang sebenarnya tampil sangat gemilang.
Isco menjadi arsitek untuk dua gol kemenangan Madrid atas Espanyol yang diciptakan Alvaro Morata dan Bale.
Di balik performa apiknya itu, Isco ternyata tengah mengalami keresahan hebat. Ia tak nyaman karena waktunya pada musim 2016/17 banyak dihabiskan di bangku cadangan.
"Saya santai terkait masa depan. Namun, saya cemas soal menit bermain," kata Isco kepada Marca.
"Karier pesepak bola pendek. Pada akhir musim saya akan membuat keputusan sebab masa depan saya dipertaruhkan," ujar pemain yang dikontrak Madrid hingga 2018 itu menambahkan.
Masa depan Isco sepertinya tak berada di Santiago Bernabeu. Terdapat lima faktor yang bakal menguatkan hati pemain bernomor punggung 22 itu untuk pergi meninggalkan Madrid.
Berikut ini 5 alasan Isco bisa hengkang:
Menit Tampil Minim
Isco sangat jarang tampil penuh. Duel melawan Espanyol hanyalah kesempatan ketiganya musim ini mentas selama 90 menit. Dua kesempatan lain muncul saat Madrid menghadapi Betis (6-1) dan Alaves (4-1).
Isco kian tak dipercaya Madrid di pentas antarklub Eropa. Tanpa menyertakan para pemain belia seperti Mariano Diaz, Ruben Yanez, dan Alvaro Tejero, durasi menit tampil Isco di Liga Champion musim ini adalah yang paling rendah.
Level Tinggi
Kendati sering dijadikan "ban serep", Isco tetap menampilkan standar tinggi. Jumlah golnya pada 2016/17 (5 gol) bahkan sudah menyamai torehannya sepanjang musim lalu.
Terkait jumlah assist (enam buah) ia sudah berada dalam trek yang tepat untuk mencapai prestasi pada 2015/16 (12).
James Rodriguez
James tampak lebih menerima peran sebagai pemain pengganti, sesuatu yang masih sulit dicerna Isco.
Jajak pendapat yang dikeluarkan Marca juga mengindikasikan bahwa fan lebih suka Madrid mempertahankan James dan membiarkan Isco pergi pada musim panas mendatang.
Pengertian Zidane
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, sepertinya memahami betul keresahan Isco. Zizou pun tampak sudah menyiapkan hati terkait potensi kepergian Isco.
"Seorang pesepak bola bisa bermain 20 hingga 26 partai. Ketika dijauhkan dari peluang itu, ia tidak akan suka. Hal semacam ini akan selalu terjadi," kata Zidane.
Ramai Peminat
Banyak tim yang siap menampung Isco. Kontingen Premier League diwakili oleh Chelsea, Manchester City, dan Totenham. Juventus dan bahkan Barcelona juga dikabarkan tertarik meminang eks pemain Valencia dan Malaga itu.