Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Peraturan turnamen Piala Presiden yang tidak memberlakukan perpanjangan waktu bila laga imbang 90 menit mengharuskan semua pelatih menyiapkan algojo penaltinya.
Begitu juga perempat finalis Semen Padang yang akan bersua Bhayangkara FC pada hari kedua, Minggu, 26 Februari 2017 malam di Stadion Manahan Solo.
Lima algojo inti sudah disiapkan pelatih Nilmaizar bila laga tak berkesudahan dengan durasi waktu normal.
Mereka akan bertugas mengambil lima tembakan penalti untuk menentukan siapa yang berhak maju ke semifinal.
“Ya, saya sudah siapkan algojo-algojo penalti. Panitia sudah menyampaikan kalau tak ada perpanjangan waktu. Apabila ada perpanjangan waktu pun, saya tetap siapkan penendang dalam setiap partai knock out atau sistem gugur,” terang Nil.
Baca Juga:
Menurut Nil, kelima algojo tersebut tak hanya piawai dalam tembakan 11 meter. Hal terpenting dalam adu penalti adalah mental sang eksekutor.
Piawai dalam pertandingan belum tentu siap mental untuk mengeksekusi penalti. Pun, pemain dengan teknik bagus juga belum jaminan untuk menjebol gawang lawan dari titik putih.
Para algojo Kabau Sirah yang siap “menyeruduk” gawang Bhayangkara itu adalah Irsyad Maulana, Marcel Sacramento, Novrianto, Novan Satya Sasongko, dan Ko Jae-sung.
“Nama-nama itu masih tentatif. Bisa saja tiba pada saatnya mereka kehilangan kepercayaan diri, cedera atau alasan non teknis lainnya. Tetapi sementara itulah yang saya siapkan, selain nama lainnya sebagai alternatif,” tambah Nil.