Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Para pemain flop alias gagal kerap menjadikan La Liga sebagai sarana atau tempat kebangkitan karier. Sebagian sukses, sebagian lagi tidak.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Cerita kesuksesan agaknya bakal lebih banyak terjadi di musim ini. Para pemain yang baru berlabuh di klub-klub La Liga sepanjang bursa pada Januari 2017 mulai mampu unjuk gigi.
Stevan Jovetic masih terus bersinar buat Sevilla berkat gol-gol dan assist-nya. Jo-Jo bak meneruskan kisah sukses kebangkitan Samir Nasri.
"Kalau bicara soal sepak bola, sudah menjadi rahasia umum Sevilla bisa membawa para pemain kembali bangkit dari keterpurukan," ungkap Nasri.
Valencia juga mencoba meniru hal itu. Keputusan itu muncul saat mereka memilih mendatangkan Nani di awal musim ini.
Kesuksesan kisah Nani bisa jadi tak sebagus pembelian Valencia berikutnya di bursa Januari: Simone Zaza dan Fabian Orellana.
Zaza kehilangan tempat di tim utama Juventus, flop saat dipinjamkan ke West Ham, tapi kini mulai bangkit bareng Valencia di Mestalla.
Dia bikin dua gol dari enam penampilan di La Liga bareng Los Che. Gol terakhirnya ke gawang Real Madrid bahkan tercipta lewat cara brilian, via sepakan voli memutar serta membelakangi gawang.
Gol Zaza membantu Los Che menang 2-1 atas Madrid di Mestalla. Satu gol lain dari Valencia dibuat Orellana.
Baca Juga:
Ia salah satu pemain kunci Celta Vigo beberapa musim terakhir, tapi kehilangan spot seiring perseteruan dengan pelatih Eduardo Berizzo.
Wajar kalau Real Madrid meradang. Duel ini adalah laga tunda pekan ke-18 yang sejatinya dihelat sebelum bursa transfer musim dingin Januari dibuka.
Saat itu, baik Zaza maupun Orellana tentu saja belum bergabung dengan Valencia. Dengan kata lain, Madrid kalah akibat kebangkitan dua pemain yang didatangkan Januari.
"Enam bulan terakhir terasa amat berat. Sekarang saya lega karena berada di klub yang amat membantu dan mendukung saya. Senang bisa mencetak gol seperti itu. Kami layak menang, itu saja," tutur Zaza.