Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Atletico Vs Barcelona, Ketika Hati Ungguli Talenta

By Minggu, 26 Februari 2017 | 12:07 WIB
Lionel Messi tengah berebut bola dengan Antoine Griezmann saat laga semifinal Copa del Rey antara Barcelona FC melawan Atletico Madrid di Camp Nou, 07 Februari 2017. (PAUL BARRENA/AFP PHOTO)

Kekalahan telak 0-4 dari Paris Saint-Germain (14/2) di duel Liga Champion adalah penyebabnya. Kemenangan tipis 2-1 atas Leganes akhir pekan lalu menegaskan hal itu.

Tim yang baru promosi, baru debut di kasta Primera. Tim yang musim ini cuma bisa 15 kali membobol gawang lawan itu punya kesempatan mengambil poin dari Barca di Camp Nou.

Messi menolak berselebrasi meski bikin dua gol. Andre Gomes disiuli, Luis Enrique juga.

Penonton minim dan ada spanduk "saya malu" di bangku stadion. Hal itu beberapa contoh dari kondisi buruk yang diterima.

Talenta

Barcelona dalam krisis. Padahal, mereka masih menjalani 15 pertandingan tak terkalahkan di La Liga. Masuk akal? Sangat masuk akal kalau sepasang pertandingan terakhir jadi patokan.

Kalau Atletico mencari momen buat mengalahkan Barcelona di La Liga, untuk kali pertama sejak edisi 2009/10, sekarang saat yang sangat tepat ketika hati dan jiwa klub raksasa Catalonia itu tengah terganggu.

Akan sangat sulit. Simeone pasti tahu hal itu karena seperti yang dia katakan, talenta atau bakat juga punya peran yang sangat penting di sepak bola.

Urusan talenta atau bakat, jelas Blaugrana tidak perlu diragukan. Mereka punya dua pemain di daftar teratas el pichichi: Messi (19 gol) dan Luis Suarez (18). Dua dari lima top assist di La Liga musim ini ialah penggawa Blaugrana: Suarez (8 assist) dan Neymar (7).

Dalam kondisi normal, Messi, Suarez, dan Neymar alias trio MSN berpeluang membuktikan ucapan Simeone juga bahwa talenta punya peran vital dalam sepak bola.