Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berakhir sudah kebersamaan Leicester City dan Claudio Ranieri terhitung per Jumat (23/2/2017). Perceraian tidak terelakkan hanya sembilan bulan berselang tim merajai Premier League.
Serangkaian hasil minor melatarbelakangi keputusan manajemen. Leiecester kini terancam degradasi dengan cuma mengantongi keunggulan dua angka atas Sunderland di dasar klasemen.
Hanya saja, manajemen tentu tidak bisa sekadar mendepak nama lama. Mereka harus mencari suksesor pas untuk perbaikan tim.
Lantas, siapa saja profil yang pas untuk menjadi suksesor Ranieri?
Roberto Mancini
Berkali-kali Roberto Mancini menyuarakan keinginannya kembali ke Premier League. Leicester adalah awal kecintaan pelatih asal Italia itu terhadap sepak bola Inggris.
Dia sempat berseragam The Foxes pada 2001, sebelum akhirnya mundur demi menerima tawaran melatih Fiorentina.
Berangkat dari masa lalunya, Mancini sempat memberikan dukungan kepada Leicester dalam perburuan gelar Premier League 2016-2017.
"Apa yang dilakukan Ranieri terhadap Leicester membuat saya terkesan. Saya pernah bermain di sana dan memahami fakta yang ada di klub tersebut," ujar Mancini.
Kemafhuman Mancini terhadap Leicester bisa saja mendorong manajemen menunjuknya sebagai suksesor Ranieri. Tidak sulit merayu pria berusia 52 tahun itu karena statusnya menganggur sejak musim panas 2016.
Guus Hiddink
Guus Hiddink adalah tukang reparasi. Predikat itu melekat pada dirinya ketika menerima tawaran Chelsea sebagai manajer interim pada pertengahan musim 2015-2016.
Di bawah Jose Mourinho, Chelsea terpuruk hingga mendekati zona degradasi. Hiddink mengangkat tim berjulukan The Blues ke peringkat kesepuluh pada akhir musim.
Fakta itu bisa menjadi pertimbangan buat Leicester. Mereka membutuhkan jasa kilat untuk mendongkrak diri dari posisi ke-17 atau satu setrip di atas zona degradasi.
Terlebih lagi, ada benang merah di antara kedua klub. Chelsea dan Leicester menjadi tim yang memecat manajernya tidak sampai satu tahun setelah menjuarai Premier League.