Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga:
Ancaman turun divisi sebagai juara bertahan, dengan rasa malu sebagai klub Inggris kedua yang menorehkannya setelah Manchester City pada 1937/38, membayangi Leicester.
Wacana yang keluar dari kubu Leicester tak jauh dari niat untuk menghindari nasib buruk itu. Pelatih pemberi gelar, Claudio Ranieri, didepak.
Liverpool bersiap menghadapi Leicester yang berbeda.
Tim yang bukan favorit juara, namun tetap berbahaya karena berniat sintas.
“Mereka akan habis-habisan di liga. Mungkin inilah momen mereka sampai pada titik tidak ada lagi niat selain bertahan di liga. Mereka akan sangat berkonsentrasi. Kami mungkin akan menjadi tim pertama yang menghadapi Leicester ‘baru’,” ucap manajer Liverpool, Juergen Klopp, di Liverpool Echo.
Walaupun seperti kubu gurem lagi, Leicester masih menyimpan secuil kebanggaan tim juara, sekurangnya di King Power Stadium. Arsenal tertahan di sana.
Klub favorit juara, Man. City, ditumbangkan dengan skor 2-4 berkat hattrick Jamie Vardy.
Penyerang timnas Inggris itu baru mencetak lima gol, jauh dari 24 gol musim silam. Selain tiga gol ke gawang City, sebuah lagi dibikin Vardy ke gawang Liverpool di Anfield.