Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tjakrindo Masters Kalah pada Laga Penyisihan Terakhir Djarum Superliga

By Diya Farida Purnawangsuni - Kamis, 23 Februari 2017 | 19:40 WIB
Pemain tunggal tim putri Tjakrindo Masters, Isra Faradilah, mengembalikan kok yang dilepas lawannya pada laga terakhir penyisihan Grup X turnamen Djarum Superliga yang berlangsung di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (23/2/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Tim putri Tjakindro Masters kalah telak dengan skor 1-4 dari Berkat Abadi pada laga terakhir babak penyisihan grup Djarum Superliga 2017 di DBL Arena, Surabaya, Kamis (23/2/2017).

Imbasnya, Tjakrindo Masters hanya bisa keluar sebagai runner up Grup X, sementara Berkat Abadi tampil sebagai juara grup.

Pelatih Tjakrindo Masters, Jeffer Rosobin, mengaku punya alasan terhadap hasil tersebut.

"Kami memang tidak menurunkan kekuatan penuh pada pertandingan melawan Berkat Abadi. Bagi kami, lawan pada semifinal, mau ketemu siapa pun, keduanya sama kuat, Mutiara atau Hokuto Bank," tutur Jeffer yang dilansir dari Badminton Indonesia.

"Selain itu, kami sengaja memberikan pengalaman untuk pemain-pemain muda yang turun hari ini," kata Jeffer lagi.

Fitriani yang menjadi ujung tombak, memang tidak diturunkan karena dipersiapkan untuk laga semifinal. Sebagai pengganti, Tjakrindo Masters menurunkan pemain muda yakni Aurum Octavia Winata.

Pada babak semifinal, Fitriani dkk akan menjumpai tim Mutiara Cardinal Bandung yang menjadi juara Grup Y setelah mengalahkan Hokuto Bank dengan 3-2.

"Tiga nomor andalan kami adalah dua tunggal dan satu ganda. Mutiara punya tiga tunggal dan satu ganda yang kuat, tetapi kami optimistis bisa mencuri kemenangan di nomor tunggal," ujar Jeffer.

Terkait target, Jeffer menegaskan bahwa Tjakrindo Masters tidak dibebani apa-apa. Namun, Jeffer mengaku telah memprediksi timnya bisa menembus babak semifinal.

"Ini kali pertama kami ikut Superliga, jadi kami tidak menetapkan target. Kalau tim putri kami bisa ke semifinal, itu memang sudah kami prediksi dari awal karena persiapan tim putri lebih baik dibanding tim putra," ucap Jeffer.