Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim juara bertahan Indonesian Basketball League (IBL), CLS Knights Surabaya, masih belum bisa memastikan apakah akan mengganti pemain asing atau tidak pada paruh kedua musim reguler 2017.
Pelatih kepala CLS Knights, Wahyu Widayat Jati, mengaku tengah menunggu kabar dari manajemen.
"Saya serahkan keputusan sepenuhnya kepada manajemen. Saya sudah menjelaskan semua kemungkinan," tutur Wahyu yang dilansir dari situs resmi IBL, Kamis (23/3/2017).
"Saya adalah tipe pelatih yang siap mengelola tim dengan kekuatan yang ada," ujar pelatih yang akrab disapa Cacing itu.
CLS Knights mendapat jatah tambahan satu amunisi pemain asing karena sudah memiliki pemain naturalisai yaitu Jamarr Andre Johnson.
Panitia penyelenggara IBL pada musim ini menetapkan aturan bahwa setiap tim hanya boleh memakai dua pemain asing. Mereka lalu mendapatkan Dechriston McKinney.
Hingga empat seri reguler musim ini tuntas, Wahyu mengaku belum puas dengan performa McKinney yang berperan sebagai big man dalam tim.
"Dalam skala 1-10, nilai McKinney sekarang ada pada level 7. Untuk seri reguler, nilai ini mungkin cukup, tetapi belum tentu jika acuannya adalah seri play-off," kata Wahyu.
"Saya tidak mau puas dengan gelar juara bertahan. Saya ingin CLS Knights jadi juara lagi," ujar Wahyu menegaskan.
CLS Knights untuk sementara berada di peringkat teratas Divisi Merah IBL Pertalite 2017 dengan raihan 13 poin.
Jumlah poin tersebut dikantongi Mario Wuysang dkk setelah memenangi enam dari tujuh pertandingan yang telah dimainkan.
Satu-satunya kekalahan yang ditelan CLS Knights terjadi saat bertemu Satria Muda Pertamina Jakarta pada Seri I Surabaya.
Pada Seri V di Bandung, CLS Knights dijadwalkan bertanding melawan Bima Perkasa Jogja di GOR C-Tra Arena, Minggu (26/2/2017).