Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cantona: Seharusnya Saya Menendang Dia Lebih Keras

By Ade Jayadireja - Kamis, 23 Februari 2017 | 17:04 WIB
Eric Cantona terprovokasi celotehan pendukung Crystal Palace dalam pertandingan Premier League, 25 Januari 1995. (SHAUN BOTTERILL/GETTY IMAGES)

Eks kapten sekaligus striker legendaris Manchester United, Eric Cantona, tidak menyesali tendangan kung-fu yang pernah dilakukannya terhadap fans Crystal Palace.

Cantona melakukannya saat United bermain imbang 1-1 di Selhurst Park, kandang Palace, pada 25 Januari 1995.

Pria Prancis itu mendengar hinaan dari fans Palace bernama Matthew Simmons saat berjalan menuju ruang ganti. Terprovokasi, Cantona lantas berlari ke tribune dan menendang sang penggemar.

Insiden di rumah Palace sudah berlalu 22 tahun. Namun, tak ada sedikit pun penyesalan dalam diri Cantona.

Baca juga:

"Saya pernah mengatakan bahwa seharusnya saya menendang dia lebih keras," kata Cantona dikutip Mirror.

"Saya tidak bisa menyesali hal tersebut. Perasaan saya justru luar biasa," tutur Cantona menambahkan.

Akibat aksi brutalnya, Cantona diganjar hukuman larangan bermain selama sembilan bulan. Lepas dari masa hukuman, sang legenda kembali unjuk gigi dengan membantu Setan Merah meraih gelar Premier League dua musim berturut-turut.

Total ada empat trofi liga yang diberikan Cantona selama lima tahun berseragam Man United.

"Sembilan bulan adalah waktu yang lama dan saya berusaha keras untuk menghadapinya. Namun, beruntung pelatih Sir Alex Ferguson membantu kami memenangi dua titel bersama generasi baru," ucap Cantona.