Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setiap kali MotoGP menggelar tes pramusim di Phillip Island, Valentino Rossi selalu merayakan ulang tahunnya di sana. Tahun ini, usianya 38 tahun pada 16 Februari atau hari kedua tes. Dari hasil tes yang ia lakukan dan di usianya sekarang itu, apakah ini pertanda dia sudah menjadi the fading champion alias sang juara yang sudah memudar?
Ketika Rossi mesti melihat kenyataan lap time-nya selama tes di Sepang selalu kalah dari Maverick Vinales, itu bisa dimaklumi karena pada hari pertama ia sempat sakit. Namun di Phillip Island dia baik-baik saja dan bahkan ini adalah salah satu sirkuit favoritnya.
Harapan membuncah ketika pada hari pertama dia sempat mengungguli Vinales dan hanya kalah dari Marc Marquez. Sayangnya selepas itu Rossi justru tak kuasa bukan hanya keteteran meladeni Vinales dan Marquez, dia pun bahkan kalah dari salah seorang rookie yang juga mengendarai Yamaha, Jonas Folger.
Mari kita bedah hari per hari yang dilalui Rossi di Phillip Island.
Hari pertama, Rabu (15/2). Komentar umum Rossi: di pagi hari tak punya feeling dengan motornya, di sore hari oke dan mencatat waktu tercepat dengan ban baru. Hari pertama selalu sulit di Phillip Island karena adaptasi dengan angin kencang dan perbedaan karakter dengan Sepang. Janji mau mencoba simulasi lomba di hari kedua.
Hari Pertama Rossi (77 lap) | ||||||
Best Time | 1:29.683 | Ultimate Lap Time | 1:29.683 | |||
vs Vinales | -0.306 | +0.075 | ||||
vs Marquez | +0.186 | +0.186 | ||||
vs Lorenzo | -0.948 | -0.799 | ||||
vs Iannone | -0.243 | -0.200 |
catatan: (+) artinya Rossi lebih buruk, dan (-) artinya Rossi lebih baik.
Hari kedua, Kamis (16/2). Komentar umum Rossi: pagi hari oke, tapi sore program berantakan karena mendapatkan masalah yang tak terduga. Maunya jajal simulasi lomba, tapi gagal karena kena masalah yang disebutnya sebagai 'wrong direction'.
Pada hari kedua ini Yamaha banyak menggunakan ban bekas, karena Rossi menyebut masalah terbesar sepanjang 2016 adalah kecepatan di paruh kedua saat balapan. Dan itu artinya problem ada di penggunaan ban bekas.
Hari Kedua Rossi (70 lap) | ||||||
Best Time | 1:29.674 | Ultimate Lap Time | 1:29.557 | |||
vs Vinales | +0.827 | +0.914 | ||||
vs Marquez | +0.365 | +0.527 | ||||
vs Lorenzo | -0.523 | -0.517 | ||||
vs Iannone | -0.273 | -0.006 |
Hari ketiga, Jumat (17/2). Komentar umum Rossi: Fokus tes adalah penggunaan ban bekas untuk sekali lagi menganalisis kemungkinan kecepatan pada paruh kedua lomba. Tapi, uji coba ini gagal. Secara umum sangat kecewa dengan jalannya tes di Phillip Island karena programnya tidak berjalan mulus.
Hari Ketiga Rossi (52 lap) | ||||||
Best Time | 1:29.470 | Ultimate Lap Time | 1:29.325 | |||
vs Vinales | +0.921 | +0.913 | ||||
vs Marquez | +0.627 | +0.738 | ||||
vs Lorenzo | +0.128 | +0.037 | ||||
vs Iannone | -0.077 | +0.016 |
Karena Rossi gagal melakukan simulasi, kita ambil rangkaian "simulasi lomba" terbaik Rossi, yang hanya berdurasi 6 lap, pada hari kedua.
Simulasi Terbaik Rossi | ||
(6 lap) | ||
1:30.317 | ||
1:29.930 | ||
1:29.674 | ||
1:29.680 | ||
1:29.964 | ||
1:29.961 | ||
1:29.921 (average) |
Dan ini adalah rangkaian lap terpanjang Rossi yang hanya berdurasi 8 lap dan itu pun terjadi pada hari pertama yang jauh dari ideal.
Simulasi Terlama Rossi | ||
(8 lap) | ||
1:32.038 | ||
1:31.442 | ||
1:31.350 | ||
1:30.875 | ||
1:30.696 | ||
1:36.319 | ||
1:30.305 | ||
1:30.770 | ||
1:31.724 (average) |
Dari sini kita lihat kenapa Rossi memang mengaku kecewa terhadap jalannya tes di Phillip Island. Itu karena dia gagal bukan hanya membuat time-attack kompetitif tapi juga sama sekali belum melakukan simulasi lomba pada dua tes pramusim yang sudah digelar di Sepang dan Phillip Island. Dia bisa saja meminta data dari Vinales, namun yang terbaik tetaplah melakukan uji coba itu sendiri. Masih ada sekali tes lagi di Losail, Qatar, pertengahan Maret nanti.
Dan, sepertinya, jika Rossi sudah memecahkan masalah terbesarnya saat ini dia bakal sama menakutkannya dengan Vinales.