Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sorot Leicester, Butuh Bel Lebih Kencang

By Kamis, 23 Februari 2017 | 15:17 WIB
Gelandang Leicester City asal Aljazair, Riyad Mahrez (kiri), merayakan gol dengan rekan setimnya, Jamie Vardy, saat melawan Kobenhavn dalam laga lanjutan grup G Liga Champions di Stadion King Power, Leicester, pada 18 Oktober 2016. (OLI SCARFF/AFP)

Angka yang sepertinya akan susah diulangi Vardy. Sampai pekan ke-25 musim ini, eks pemain Fleetwood Town itu baru mengemas lima gol.

"Dalam sesi latihan Vardy tak mencetak gol," ujar pelatih Leicester, Claudio Ranieri, November silam kepada Daily Mirror.

Menilik perkataan Ranieri, penurunan performa yang dialami Vardy sudah masuk level serius. Jika saat latihan saja gol susah didapatkan, bagaimana mungkin Vardy bisa menjebol gawang lawan dalam laga sesungguhnya, yang menyajikan intensitas lebih tinggi?

Penurunan yang dialami Vardy tak bisa dilepaskan dari anjloknya performa Riyad Mahrez, pelayan terbaik Vardy.

Bel

Musim lalu, Mahrez mencatat 11 assist di EPL, lima di antaranya ia kirim untuk Vardy. Servis kelas satu kepada Vardy tak bisa banyak dijanjikan Mahrez musim ini.

Lawan sudah paham bahwa peluang mencetak gol Leicester sangat sering datang dari sentuhan ajaib Mahrez. Tak jarang kini pemain asal Aljazair itu ditempel dua gelandang atau dibayangi ketat bek sayap musuh.

Konsekuensinya adalah Mahrez kini mesti bekerja ekstra untuk membongkar pertahanan lawan. Catatan dribel sukses per laganya pun menurun dari 3,54 (2015/16) ke 2,09 (2016/17).


Pemain Leicester City, Riyad Mahrez (kiri), menunjukkan ekspresi kecewa dalam laga Premier League kontra Everton di Stadion King Power, Leicester, Inggris, 26 Desember 2016.(MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES)

Ranieri paham bahwa Vardy akan kembali menjadi mesin gol jika Mahrez menghadirkan dukungan maksimal dari lini kedua.