Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyerang Atletico Madrid, Antoine Griezmann, masih menyimpan kesedihan karena kekalahan di final Liga Champions musim 2015-2016. Griezmann merasa salahnya-lah Los Rojiblancos takluk dari Real Madrid.
Atletico kalah melalui babak adu penalti setelah menahan imbang Real Madrid 1-1 pada 90 menit pertama dan 30 menit perpanjangan waktu.
Kekalahan tersebut mengulang momen serupa pada babak final Liga Champions 2013-2014. Ketika itu, skuat asuhan Diego Simeone kalah 1-4 dari rival sekota mereka.
Griezmann tidak mencetak gol di pertandingan yang berlangsung di Milan itu. Dia punya kans menyamakan kedudukan lewat penalti, tetapi gagal melaksanakan tugasnya dengan baik. Kegagalan itu yang masih disesali Griezmann.
"Saya punya banyak kenangan menyenangkan soal Liga Champions. Namun, momen yang sama juga menjadi kekecewaan terbesar di karier saya. Saya merasa Atletico Madrid kalah karena kesalahan saya," kata pemain asal Prancis itu.
Baca Juga:
Pada masa seperti itu, Griezmann menyebut sosok pelatih Atletico, Diego Simeone, yang meyakinkannya untuk tidak larut dalam kekecewaan.
"Simeone mengatakan bahwa kekalahan itu bukan kesalahan saya dan saya bagian penting untuk tim. Saya tidak perlu khawatir karena dia meyakinkan bahwa Atletico Madrid akan terus bekerja keras dan kembali masuk final," tutur Griezmann.
Atletico Madrid's top scorers in #LaLiga this season:
— Squawka Football (@Squawka) February 18, 2017
Antoine Griezmann (9)
Kevin Gameiro (9)
Yannick Carrasco (8)
Fernando Torres (5) pic.twitter.com/j0hEwElxZJ
Dia pun tidak menampik bahwa sosok pelatih asal Argentina tersebut berkontribusi besar dalam kariernya.
"Simeone sudah mengubah saya dan menambah banyak aset dalam kemampuan saya. Dia membantu membuat saya lebih efektif di depan gawang, berlari lebih banyak, serta bekerja keras. Saya tidak akan bisa menjadi salah satu yang terbaik tanpa Simeone," ucap Griezmann.