Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manuel Locatelli adalah pilihan otomatis di susunan sebelas awal AC Milan sejak awal Oktober lalu.
Pemain muda jebolan akademi Milan sendiri itu menggantikan Riccardo Montolivo, yang absen lama karena mengalami cedera ligamen lutut saat memperkuat timnas Italia di Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Posisi Montolivo adalah regista alias deep-lying playmaker, pengatur permainan yang berdiri di depan pertahanan.
Posisi yang sulit dilakoni, tapi Locatelli cukup berhasil melakukannya.
Locatelli kini adalah gelandang Milan yang paling sering membuat operan, sebuah ciri seorang playmaker. Locatelli membuat rata-rata 49,9 operan per partai.
Angka itu tidak jauh dari torehan Montolivo (50,1).
Baca Juga:
Akurasi operan Locatelli mencapai 83,1 persen. Lagi-lagi tak terlalu berbeda dari Montolivo (86,3). Wajar jika kemudian Locatelli sempat menjadi pilihan otomatis.
Tapi, sekarang tidak lagi. Locatelli harus bekerja lebih keras karena seorang kompetitor muncul dan dia bisa menyingkirkannya dari tim utama Milan.
Orang itu adalah Jose Sosa. Gelandang asal Argentina yang dibeli Milan dari Besiktas pada musim panas lalu itu mulai sering mendapatkan kesempatan bermain.
Sejak pergantian tahun, pelatih Milan, Vincenzo Montella, kerap menurunkan Sosa bergantian dengan Locatelli. Keduanya juga pernah saling menggantikan di tengah pertandingan.
Namun, belakangan Sosa mulai mencuri lebih banyak perhatian. Dalam laga melawan Lazio (13/2), dia masuk pada menit ke-53 menggantikan Locatelli.
Saat itu Milan sedang tertinggal 0-1. Milan kemudian mengakhiri pertandingan dengan skor 1-1.
Montella berpotensi ganti lebih mengedepankan Sosa ketimbang Locatelli kendati nama yang disebut terakhir adalah kesayangan suporter Milan.
Minggu (19/2/2017), ganti Sosa yang menjadi starter. Kali ini dia bermain 86 menit dengan Locatelli duduk manis di bangku cadangan. Milan menang 2-1 atas Fiorentina.
Statistik Sosa sebetulnya masih di bawah Locatelli atau Montolivo. Rata-rata operannya hanya 40,9 per partai dengan akurasi 82,4 persen.
Tapi, dia lebih menentukan dengan selalu membuat assist dalam laga melawan Lazio dan Fiorentina. Locatelli belum sekali pun membuat assist.
Dengan penampilan bagusnya akhir-akhir ini, jangan heran jika Sosa bisa menjadi “pembunuh” Locatelli.
Montella berpotensi ganti lebih mengedepankan Sosa ketimbang Locatelli kendati nama yang disebut terakhir adalah kesayangan suporter Milan.
Montella sekarang sudah mulai memuji performa Sosa.
“Sosa? Dia berkembang sangat pesat. Dia memiliki bakat hebat. Sosa masih harus membiasakan diri bermain di posisi ini, tapi saya sangat puas terhadap performanya,” ujar Montella di Milan Channel.