Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, mengakui bahwa dia tidak merasa seperti bintang ketika menjadi rekan satu tim Valentino Rossi.
Setelah pindah ke Yamaha, Vinales menampilkan performa oke saat menjalani tes pasca musim di Valencia, November 2016.
Awal tahun ini, dia juga mencatat hasil bagus pada tes pramusim di Sirkuit Sepang, 30 Januari-1 Februari.
Di Sirkuit Phillip Island, Australia, Vinales berada dalam daftar teratas pebalap tercepat seusai menjalani tes pada 15-17 Februari.
Meskipun Vinales dianggap sebagai ancaman bagi Rossi untuk meraih gelar juara dunia ke-10, dia tidak memedulikannya.
"Tidak mungkin untuk merasa seperti bintang di tim ini. Anda tidak bisa membandingkan diri Anda dengan Valentino," aku Vinales seperti dilansir Motorsport.
"Dia (Rossi) terkadang berjuang dan pada hari berikutnya dia berada di depan," ucap pebalap berusia 22 tahun ini.
Sementara itu, Rossi berada di urutan ke-12 dari hasil kombinasi selama tiga hari tes di Sirkuit Phillip Island. Pada hari pertama tes, pebalap berusia 38 tahun ini mengalami masalah pada jam-jam pertama sesi.
"Saya memiliki banyak keyakinan di lintasan ini. Saya merasa sangat baik. Jika Anda tidak merasa cukup baik di sini, sulit untuk memacu motor dengan cepat karena kami harus memiliki rasa percaya diri hingga akhir," kata Vinales.