Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Laki-laki Jadi Cheerleader, Kenapa Harus Malu?

By Ade Jayadireja - Minggu, 19 Februari 2017 | 22:45 WIB
Hadi (kiri) dalam acara Hithrow Competition di The Breeze Elite Gym, BSD City, Minggu (19/2/2017) (ADE JAYADIREJA/JUARA.net)

Cheerleading atau pemandu sorak memang identik dengan kegiatan wanita. Namun, bukan berarti kaum pria tak boleh turut serta.

Sebagai contoh, Hadi dari SMA Negeri 1 Tangerang. Di saat teman-teman prianya mengikuti ekstrakurikuler basket atau futsal, ia justru mengambil langkah unik dengan masuk tim cheerleader.

Hadi pun mengaku tak malu bergabung ke tim pemandu sorak di sekolahnya.

"Saya terinspirasi oleh timnas cheerleader Indonesia. Di sana bukan cuma ada wanita, juga laki-laki," kata pria berkulit putih itu.

"Pria kenapa harus malu ikut pemandu sorak? Cheerleader itu kegiatan menantang dan taruhannya nyawa. Kalau satu tim tidak kompak, bisa terjadi kecelakaan," tutur Hadi lagi.

Diakui Hadi, memang banyak orang yang mencibir dirinya ketika memutuskan masuk tim cheerleader. Namun, hinaan perlahan memudar seiring waktu berjalan.

"Kalau diejek, itu sudah pasti. Akan tetapi, sekarang mereka justru memuji karena sudah tahu bahwa cheerleader bukan kegiatan mudah," ucap Hadi.

"Cheerleader tidak mengutamakan gender. Pola pikir masyarakat soal pemandu sorak harus diubah," ujar Hadi menambahkan.

Hadi dan pasukan cheerleader SMA Negeri 1 Tangerang ikut serta dalam turnamen three point bertajuk Hithrow Competition di The Breeze Elite Gym, BSD City, Minggu (19/2/2017).

Sejumlah aktivitas Hithrow Competition yang diselenggarakan oleh Juara.net didukung oleh Samsung Galaxy J Prime. Samsung merilis seri tersebut dalam tiga tipe yakni Samsung Galaxy J2, J5, dan J7 Prime.

Trio Samsung Galaxy J Prime ini cocok untuk anak muda yang kerap internetan dan beraktivitas di media sosial.

Sebab, smartphone ini menyediakan Ultra Data Saving yang memungkinkan penggunanya streaming video atau browsing tanpa takut kehabisan kuota. Fitur Ultra Data Saving mampu menghemat penggunaan data hingga 50 persen.

Dengan desain unibody bermaterial logam dan Gorilla Glass 2,5D, Samsung Galaxy J2, J5, dan J7 Prime menjadi smartphone yangstylish untuk anak muda.

Seri Samsung Galaxy J Prime telah dipasarkan di Indonesia sejak November 2016. Samsung Galaxy J2 Prime dibanderol Rp 1,7 juta, sementara Samsung Galaxy J5 dan J7 Prime masing-masing dibanderol Rp 2,8 dan Rp 3,8 juta.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P