Hanief Sjahbandi Cuek Dijadikan Bek oleh Luis Milla

Pemain muda serbabisa Arema FC, Hanif Abdurrauf Sjahbandi (19), mengaku siap memberikan yang terbaik dalam sesi seleksi Indonesia U-22. Kendati, sang pemain diplot sebagai bek tengah.

Posisi natural Hanif Sjahbandi adalah gelandang. Namun, pemain kelahiran 7 April 1997 itu memang kerap ditempatkan sebagai pemain bertahan.

Bersama Indonesia U-19 pada Piala AFF 2016 dan Persiba Balikpapan di Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC), Hanif lebih dipercaya sebagai pemain belakang.

Hanif baru diplot di posisi naturalnya bersama klub barunya, Arema FC. Pada Piala Presiden 2017, dia pun rutin mengisi skuat utama pasukan Aji Santoso tersebut.

Baca Juga:

• Erick Weeks Tak Dipasang, Djadjang Nurdjaman Punya Alasan
• Gol Pertama Gareth Bale dalam 88 Hari Warnai Kemenangan Real Madrid
• Minim Kreativitas, Man City Harus Jalani Laga Replay Piala FA kontra Huddersfield

"Saya kurang tahu juga kenapa ditempatkan sebagai stopper. Tetapi, posisi manapun itu, saya akan memberikan yang terbaik. Ini kesempatan berharga buat saya," kata Hanif saat dihubungi JUARA, Sabtu (18/2/2017).

"Saya harus beradaptasi dengan apa yang diinginkan coach (Luis) Milla. Soal hasil, insya Allah diberikan yang terbaik," tutur pemain asli Bandung itu.

Di sektor bek tengah, Hanif memiliki empat 'pesaing'. Keempat pemain tersebut yakni rekan setimnya Bagas Adi Nugroho (Arema FC), Ryuji Utomo (Persija Jakarta), Hansamu Yama Pranata (Barito Putera), dan Mochamad Zainuri (Perseru Serui).

Kelima nama itu bakal berlomba merebut kepercayaan pelatih Indonesia U-22, Luis Milla, pada seleksi tahap pertama di Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, 21-23 Februari 2017.