Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Real Madrid Vs Espanyol, Mimpi Buruk di Bernabeu

By Sabtu, 18 Februari 2017 | 19:33 WIB
Pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kiri), merayakan gol bersama rekan-rekannya saat menghadapi Napoli dalam laga babak 16 besar Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (15/2/2017) waktu setempat. (JAVIER SORIANO/AFP)

Sudah 21 tahun sejak kali terakhir Espanyol datang ke Santiago Bernabeu dan menang. Meski sekarang Los Periquitos mempunyai skuat berpengalaman dan pelatih bagus, tidak ada tanda-tanda situasi negatif itu akan berubah.

Penulis: Rizki Indra Sofa

Minggu 21 April 1996 di La Liga, Espanyol bertamu ke Bernabeu, rumah Madrid. Mereka pulang membawa tiga poin dari kemenangan tipis 2-1.

Itu terakhir kalinya Espanyol bisa menang di Bernabeu.

Setelah itu, Madrid amat dominan: memenangi 18 duel dan empat hasil imbang di 22 pertandingan di liga maupun Copa del Rey sampai sekarang.

Jelas tak ada pemain tersisa di kedua kubu yang masih aktif saat ini, tapi satu situasi unik muncul buat arsitek tim Espanyol terkini: Quique Sanchez Flores.

Dia merumput di lapangan dalam momen kemenangan terakhir Los Periquitos di Bernabeu itu.

Baca Juga:

Ketika itu, Quique masih bermain untuk Madrid, sebagai bek kanan bahkan tampil penuh 90 menit. Artinya, Quique menjadi bagian tim yang dikalahkan Espanyol, klub asuhannya saat ini.

Pengalaman unik tersebut yang barangkali akan coba ditiru dan ditularkan Quique ke pasukannya.

Tidak mudah karena Madrid ini sedang sangat bagus di liga.

"Kami tahu mereka tim yang sangat bagus. Mereka pemimpin klasemen dan masih menyisakan dua pertandingan. Kami hanya perlu percaya diri dan bermain sebaik mungkin," kata penyerang Espanyol, Gerard Moreno, kepada Marca.

11 Gol

Madrid memenangi tujuh partai kandang terakhir secara beruntun.

Besar peluang Espanyol menjadi korban kedelapan. Los Blancos memang berpotensi lebih lelah lantaran merumput juga di panggung Liga Champions pada tengah pekan, tapi situasi itu tidak serta-merta menjadi keuntungan kubu tamu.

Zinedine Zidane punya skuat gemuk yang sehat, tanpa satu kasus cedera pun.

Masih ada satu personel yang diragukan bakal fit, Danilo, tapi dia diprediksi sudah bisa masuk skuat.

Strategi rotasi Zizou, meski tidak total di semua posisi, membuat Los Blancos tetap segar dan siap saat menjamu Espanyol.

"Ya, kami tahu itu. Madrid punya skuat besar dengan pemain bagus. Pertandingan tengah pekan di Liga Champion tak akan memengaruhi mereka. Duel nanti akan sulit bagi kami, terlepas dari siapa pun yang bermain," ucap Moreno lagi.

Pertandingan akan sulit, terlepas dari siapa pemain yang dimainkan Zizou. Barangkali kalau ada satu nama yang ingin disingkirkan oleh personel Espanyol, orang itu tentu saja Cristiano Ronaldo.

CR7 punya kebiasaan menggila saat berjumpa Los Periquitos. Pria Portugal itu bikin 11 gol hanya dalam tiga pertemuan terakhir melawan Espanyol!

Ya, 11 gol di tiga laga melawan Espanyol alias bikin rata-rata 3,7 gol per bentrokan. Gila!

Rinciannya, dia membuat hat-trick saat Madrid bertamu ke Cornella El-Prat pada medio Mei 2015. Di awal musim 2015/16, tepatnya pada pertengahan September 2015, Ronaldo bikin lima gol di tempat yang sama.

Saat ganti menjamu Espanyol di Bernabeu akhir Januari 2016, CR7 bikin tiga gol lagi. Dalam pertemuan pertama kedua tim awal musim ini, Ronaldo tidak bisa merumput.

Menjadi wajar jika di duel kedua, Ronaldo diprediksi bermain dan bisa menjadi mimpi buruk lagi buat tim tamu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P