Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kelolosan susah-payah Tottenham Hotspur di babak sebelumnya dari tim kasta bawah, Wycombe, menebalkan keyakinan bahwa Spurs memang menomortigakan ajang Piala FA setelah Premier League dan Liga Europa.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Dari sudut pandang gengsi kompetisi, pilihan itu bisa jadi masuk akal.
Namun, dari segi realistis raihan gelar, mungkin keputusan itu perlu direvisi. Kiper dan kapten Spurs, Hugo Lloris, salah satu yang mulai mengubah mentalitas tersebut.
Pria asal Prancis ini meyakini target realistis buat The Lilywhites untuk meraih gelar musim ini memang ada di ajang Piala FA, lantas Liga Europa, dan yang terakhir EPL.
"Chelsea sudah nyaman di EPL, tapi masih banyak hal yang bisa dimenangi seperti Liga Europa atau Piala FA. Kami harus punya ambisi buat memenangi dua ajang ini sekaligus," kata Lloris.
Kebetulan, dua kompetisi ini mentas berdekatan.
Duel babak V Piala FA melawan Fulham di Craven Cottage pada Sabtu (18/2/2017) manggung di antara sepasang leg babak 32 besar Liga Europa kontra wakil Belgia, Genk.
Baca Juga:
Dari sini bisa terlihat fakta di mana posisi ajang Piala FA dalam daftar prioritas sang bos, Mauricio Pochettino. B
ukan mustahil anak-anak muda dan para pelapis bakal merumput lagi seperti di duel kontra Wycombe.
Sosok-sosok pelapis yang perlu pembuktian serta jam terbang di tim harus mampu memanfaatkan kesempatan ini.
Mereka sebut saja striker Vincent Janssen, winger Georges-Kevin N'Koudou, atau bek tengah Kevin Wimmer, yang memang jarang tampil.
Pochettino juga memahami situasi itu dan siap mengakomodasi menit bermain untuk para pemain pelapis ini.
"Piala FA memang spesial. Tentu kami ingin menjadi juara, tapi saya juga ingin memberikan peluang tampil buat semua penghuni tim dan ini ajang terbaik untuk hal itu," tutur Pochettino.