Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Evaluasi Kekalahan Indonesia dari Jepang

By Delia Mustikasari - Jumat, 17 Februari 2017 | 21:35 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, mengembalikan kok dari Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang). Angga/Ricky menang dengan 22-20, 12-21, 21-14 pada partai pertama babak perempat final Kejuaraan Asia Beregu yang berlangsung di Nguyen Du Cultural Sport Club, Ho Chi Minh City, Vietnam, Jumat (17/2/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Tim bulu tangkis Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang dengan 2-3 pada babak perempat final Kejuaraan Asia Beregu 2017 yang berlangsung di Nguyen Du Cultural Sport Club, Ho Chi Minh City, Vietnam, Jumat (17/2/2017).

Melalui hasil tersebut, tim Garuda gagal mewujudkan target untuk mencapai babak semifinal. Pada Kejuaraan Asia Beregu 2016, Indonesia keluar sebagai pemenang.

Pasangan ganda campuran Edi Subaktiar/Annisa Saufika yang tampil pada partai penutup, gagal menyumbang poin.

Sebelumnya, posisi kedua negara sedang imbang 2-2 dan Edi/Annisa diharapkan menjadi poin penentu. Namun, mereka takluk dari Yuta Watanabe/Arisa Higashino, 16-21, 17-21.

"Setelah imbang 2-2, Edi/Annisa memang jadi harapan penentu kemenangan. Sayang, ketika unggul 15-9 pada gim pertama, mereka malah terkunci dan kehilangan banyak poin. Pada gim kedua, posisi Edi/Annisa sudah tertekan, sementara lawan permainannya semakin berkembang," kata Lius Pongoh, manajer tim Indonesia.

Pada laga ini, Indonesia lebih dulu merebut dua poin melalui pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan tunggal putri Hanna Ramadini.

Namun, pada partai ketiga, tunggal putra Muhammad Bayu Pangisthu tidak bisa mendulang poin untuk Merah Putih.

Baca Juga:

"Penampilan Bayu masih di luar harapan. Dia seharusnya tidak kalah dengan mudah karena terlalu ingin cepat-cepat menghabisi lawan. Untuk ganda putra, hasilnya sesuai prediksi kami. Hanna juga bisa bermain bagus," ujar Lius.

Sementara itu, pada nomor ganda putri, Lius mengakui bahwa secara kualitas masih kalah dari Jepang.