Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, menilai bahwa timnya menyandang status underdog saat melawan kontestan League One - kompetisi kasta ketiga Inggris, Millwall, pada partai babak kelima Piala FA di Stadion The Den, Sabtu (18/2/2017).
Bukan tanpa sebab Ranieri bersikap demikian. The Foxes, julukan Leicester, tengah mengalami tren negatif berupa lima kekalahan beruntun di Premier League.
"Adapun Millwall sudah mengalahkan dua tim Premier League dalam perjalanannya di Piala FA. Mereka berada di atas kami karena sudah mengalahkan AFC Bournemouth dan Watford," tutur Ranieri.
Terlebih lagi, Piala FA bukanlah prioritas Leicester. Juru taktik berjulukan tinkerman itu berniat "melemahkan" timnya demi menyimpan tenaga.
"They will really go at us, so we have to be ready for it."
— Leicester City (@LCFC) February 16, 2017
Ron-Robert Zieler under no illusions ahead of #MilLei: https://t.co/O7auZpFkj3 pic.twitter.com/TNnjgrJ3Aw
Di mata Ranieri, Premier League masih menjadi fokus timnya. Mereka harus bangkit demi mengangkat posisi menjauh dari zona degradasi.
"Bakal ada sepuluh perubahan. Kami tentu ingin melakukan yang terbaik di Piala FA dan Liga Champions. Namun, kami harus memastikan bertahan di kasta pertama liga," kata Ranieri.
Baru setelah melawan Millwall, Leicester bakal bersua Sevilla pada partai pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Rabu (22/2/2017).
"Percayalah, saya belum memikirkan Sevilla. Saya masih fokus untuk Millwall," ujar pria asal Italia itu.