Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sepak Bola Bali dan NTT, Merawat Mimpi di Pulau Dewata

By Minggu, 19 Februari 2017 | 12:48 WIB
Winger Bali United, Yabes Roni Malaifani (tengah) melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Persija pada putaran pertama TSC 2016 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 26 Agustus 2016. (Dok. PT GTS)

Pada beberapa edisi terdahulu, Tabloid BOLA menampilkan seri kisah sepak bola Nusa Tenggara Timur. Kawasan yang dikenal dengan sebutan Flobamora (Flores, Sumbawa, Timor, dan Alor) ini sebenarnya punya potensi sepak bola besar berupa bakat alam, tapi tidak didukung infrastruktur maupun kepelatihan yang memadai.

Penulis: Yan Daulaka/Andrew Sihombing

Kendala ini cukup bisa dipahami mengingat NTT berada di posisi ketiga terbawah dalam daftar provinsi termiskin di Indonesia versi Badan Pusat Statistik.

Pada Januari tahun ini, tercatat lebih dari 1,1 juta warga NTT tergolong berada di bawah garis kemiskinan.

Belitan kemiskinan ini yang membuat banyak warga NTT hijrah mencari penghidupan lebih baik di kota, bahkan pulau lain. Salah satu yang menjadi destinasi utama ialah Bali.

Dalam sambutannya di acara Perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika sebagaimana dilansir Antara menyebut tak kurang dari 50 ribu warga NTT tinggal di Bali.

Petarung

Tak cuma mencari penghidupan lebih baik, Pulau Dewata rupanya juga bisa merawat mimpi sepak bola warga NTT lewat klub amatir.

Salah satunya Ende Bali FC, klub penampung warga NTT di Bali yang sudah cukup punya nama di Pulau Dewata.

Belakangan, mimpi itu kini lebih hebat lagi. Klub profesional Bali United menjadi sasaran pemuda asal NTT sebagai pelabuhan karier profesional.