Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas Muda Versi Tabloid BOLA; Ada Favorit, Ada Kejutan

By Sabtu, 18 Februari 2017 | 18:56 WIB
Winger muda Persib, Febri Haryadi (kanan) mencoba melewati hadangan pemain Persela, Steven Imbiri di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (26/11/2016) malam. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Pertengahan pekan ini, pelatih Luis Milla berdiskusi dengan semua jajaran pelatih timnas dan PSSI untuk memutuskan nama-nama pemain yang dipanggil ke seleksi tahap pertama pada 22-24 Februari 2017.

Penulis: Indra Citra Sena/Kukuh Wahyudi/Ferry Tri Adi/Andrew Sihombing/Yan Daulaka

Tabloid BOLA mencoba menyusun kerangka pemain yang layak dipanggil memperkuat timnas.

Adapun perkiraan ini dibuat dengan memakai penampilan di ajang Piala Presiden 2017 sebagai tolok ukur.

Ada beberapa nama yang memang sudah difavoritkan sejak beberapa waktu lalu.

Hanya, ada juga pemain-pemain yang memperlihatkan kemajuan signifikan hingga perlu diberi kesempatan mengetuk pintu timnas.

FORMASI 4-3-3

Kiper:

Satria Tama (Persegres Gresik) - 23 Januari 1997.

Kritik bertubi-tubi saat membela Indonesia U-19 pada Piala AFF tahun lalu sepertinya betul-betul menjadi pelajaran berharga bagi Satria Tama.

Karier anak muda kelahiran Sidoarjo ini justru terus melejit dengan mulai menempati posisi inti di bawah mistar Persegres. Sebagaimana dilansir Labbola, adalah empat penyelamatannya yang membuat Persegres cuma kalah 0-1 dari Mitra Kukar.

 

Bek:

Putu Gede Juni Antara (Bhayangkara FC) - 7 Juni 1995

Seperti terjadi di level senior, Indonesia juga kekurangan stok pemain muda di posisi bek kanan murni. Kandidat terkuat saat ini adalah Putu Gede Juni Antara. Namun, bek Bali United ini masih bisa diganti setiap saat, termasuk oleh pemain seperti Ryuji Utomo yang aslinya merupakan bek tengah.

Hansamu Yama (Barito Putera) - 16 Januari 1995

Kegemilangan yang diperlihatkan Hansamu Yama bersama timnas senior di Piala AFF 2016 berlanjut saat kembali memperkuat Barito Putera. Anak muda kelahiran Mojokerto selalu tampil penuh dalam sepasang duel Barito di Piala Presiden 2017.

Unggahan akun Instagram resmi PSSI saat Hansamu berfoto dengan pelatih timnas Luis Milla dan komandan Indonesia U-19. Indra Sjafri, boleh jadi merupakan sinyal kepastian tempatnya di Tim Merah Putih.

Yanto Basna (Sriwijaya FC) - 12 Juni 1995

Kans anak muda asal Papua ini menjadi andalan timnas di SEA Games 2017 tergantung pada bisa atau tidaknya ia fokus penuh pada aspek sepak bola. Selepas dikritik habis-habisan pada Piala AFF 2016, Basna justru menciptakan kontroversi terkait kontraknya dengan Arema FC sebelum akhirnya bergabung dengan Sriwijaya FC.

Penampilannya di Piala Presiden memang tidak buruk (9 kali menang duel udara, 3 kali intersep, dan 8 kali sapuan seperti dilansir Labbola), tapi juga masih bisa lebih baik lagi.

Zalnando (Sriwijaya FC) - 25 Desember 1996

Jika tak ada gangguan khusus, performa ciamik Zalnando di sisi kiri pertahanan Sriwijaya akan membawanya ke timnas untuk SEA Games 2017 seperti yang dilakukannya dua tahun silam.

Tampil selama 165 menit dalam dua laga Piala Presiden, Zalnando mencatatkan 6 kemenangan duel udara, lima intersep, dan sembilan sapuan.

 

Gelandang:

Ridwan Tawainella (PSM Makassar) - 15 Mei 1995

Profil Ridwan Tawainella memang belum sementereng senior-seniornya di klub PSM Makassar. Hanya, anak muda kelahiran Tulehu ini punya keistimewaan tersendiri.

Mulai menebalkan status sebagai pemain sayap jempolan (sebagaimana terlihat masing-masing dua peluang dan umpan silang suksesnya dalam 102 menit duel Piala Presiden seperti dikompilasi Labbola), Ridwan aslinya merupakan gelandang bertahan yang cukup piawai pula.

Evan Dimas (Bhayangkara FC) - 13 Maret 1995

Harapan Indonesia akan kejayaan di SEA Games 2017 bisa jadi lebih banyak ditumpukan pada Evan Dimas. Kemampuannya mengatur irama permainan dan tusukan tiba-tiba dari lini kedua tak dipunyai oleh banyak pemain Indonesia lain.

Sebiji gol yang diciptakannya ke gawang PS TNI juga memperlihatkan betapa ia bisa menjadi solusi lewat eksekusi bola mati.

Yogi Rahardian (Mitra Kukar) - 27 Oktober 1995

Piala Presiden menebalkan nama Yogi Rahadian sebagai salah satu gelandang potensial. Lembaga penyedia data statistik Labbola melansir bahwa eks penggawa SAD Indonesia ini menciptakan tiga peluang dalam sepasang laga.

 

Penyerang:

Febri Hariyadi (Persib Bandung) - 19 Februari 1996

Potensi Febri Hariyadi meledak semakin hebat di Piala Presiden 2017 bersama Persib. Kecepatan serta kelihaian menggocek bola menjadi senjata utama sehingga bisa menorehkan 6 dribel sukses di Piala Presiden seperti dilansir Labbola. Sebiji gol juga sudah dilesakkan oleh idola baru bobotoh ini saat menghadapi Persiba Balikpapan.

Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC) - 12 Oktober 1996

Pemanggilan ke timnas menjelang Piala AFF 2016 oleh Alfred Riedl tak pelak menjadi bukti kualitas Dendy Sulistyawan, tak peduli betapa ia akhirnya gagal masuk tim.

Rasa penasaran itu yang pasti membuat Dendy kian termotivasi untuk mencuri hati Luis Milla. Pada perhelatan Piala Presiden hingga 15 Februari, Dendy baru dimainkan sekali saat menghadapi PS TNI.

Septian David Maulana (Mitra Kukar) - 1 September 1996

Seperti halnya Dendy Sulistyawan, Septian David Maulana juga dipanggil ke seleksi timnas Piala AFF walau gagal masuk dalam skuat akhir.

Hingga 15 Februari, pemain asal Semarang ini sudah mencicipi 216 menit bermain alias yang terbanyak di antara pemain usia 22 tahun lainnya pada ajang tersebut. Kemampuan Septian mengiris pertahanan lawan dari sektor sayap terlihat kian matang.

Kandidat Lain:

Kiper: Rully Desrian (Bhayangkara FC), Ravi Murdianto (PS TNI), Awan Setho (Bhayangkara FC)

Bek: Ryuji Utomo (Persija), Bagas Adi Nugroho (Arema FC), Wanda Saputra (PS TNI), M. Fatcurrohman (Bhayangkara FC), Ricky Fajrin (Bali United)

Gelandang: Asnawi Mangkualam (PSM), Ichsan Kurniawan (Sriwijaya FC), M. Hargianto (Bhayangkara FC), M. Tahir (Persipura), Paulo Sitanggang (Barito), Imam Bagus Kurnia (PSS Sleman)

Penyerang: Osvaldo Haay (Persipura), Saddil Ramdani (Persela), Pandi Lestaluhu (Persija), Ilham Udin (Bhayangkara FC), Arief Yulianto (PSCS Cilacap)

Keterangan: BOLA sebenarnya menganggap bahwa pemain seperti M. Hargianto (Bhayangkara FC) dan Ichsan Kurniawan (Sriwijaya FC) punya kans yang lebih besar untuk menghuni skuat timnas. Hanya, keduanya sekadar masuk daftar kandidat lain karena memang belum pernah tampil di Piala Presiden hingga belum betul-betul dilihat oleh Luis Milla.


(ANDREAS JOEVI/JUARA.NET)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P